Kabar Baik! Punya PCR, RSUD di Sangatta Sudah Bisa Periksa Swab Sendiri

aa

Direktur RSUD Kudungga Sangatta dr Anik Istiyandari. (Foto: Humas Pemkab)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – RSUD Kudungga Sangatta Kutai Timur, kini mampu melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus COVID-19 atau corona. Hanya dalam waktu satu sampai dua hari, petugas medis akan mampu menentukan status ODP/PDP terkonfirmasi positif COVID-19 atau tidak.

Diketahui selama ini pemeriksaan swab di Kutai Timur, dilakukan di tiga laboratorium, yakni Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya, dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya.

“(Alat itu) sudah kami fungsikan sejak hari Minggu (24/5), kita mulai running. Kita coba dan sekarang ini sudah bisa digunakan,” kata Direktur RSUD Kudungga Sangatta dr Anik Istiyandari, ditemui di halaman Rumah Jabatan Bupati Kutim, Rabu (27/5) pagi.

Dia menerangkan, sudah sekitar 12 pasien yang diuji menggunakan alat itu. Hasilnya, baru bisa keluar sehari sampai dua dari dahulu. Sebab, pemeriksaan itu pastinya melalui proses di laboratorium.

“Ya, bersyukur tidak lebih lama menunggu hasilnya seperti mengirim ke luar daerah,” katanya.

Untuk sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan alat itu, menurut Anik, sudah cukup berkompetensi dan dilatih. Nantinya, semua pasien yang sudah dirawat di RSUD Kudungga Sangatta, bakal dites ulang melalui alat Polymerase Chain Reaction (PCR), yang sudah bisa digunakan dan berdasarkan rekomendasi dokter spesialis paru-paru.

Sebelum adanya alat PCR itu, Anik menjelaskan mengaku kesulitan dalam mendapatkan PCR. Menyusul cartridge, yang baru dapat dikirim kemudian hari. Itulah sebab masalahnya. Mengingat, kasus ini masih baru, dan tentu tidak semudah itu memproleh alat tersebut.

“Dalam sehari dapat melakukan pengecekan 12 sampai 15 orang (menggunakan alat PCR). Ke depan alat ini hanya butuh pengadaan cartridge-nya saja,” ujarnya.

Terakhir, apabila ingin melakukan pemeriksaan menggunakan alat PCR ini, Anik mengatakan biayanya sekitar Rp 360 ribu sampai Rp 400 ribu untuk sekali periksa. Menurutnya harga segitu pas untuk menentukan hasil diagnosa, pada saat pandemi COVID-19 ini. Hasil pemeriksaan pun, menjadi lebih valid.

“Dengan adanya ini (alat PCR/Swab), tentu rumah sakit bisa cepat mengetahui dan cepat mengisolasi mereka, supaya penularan itu bisa terputus. Tidak terkendala dengan waktu yang lama, menunggu hasil yang dikirim dan menimalisir beberapa kesalahan,” tutupnya.(hms7)

Tag: