Kadin Nunukan Temukan Harga Pangan Naik Rp1000 – Rp5000

Harga bahan pangan naik dikisaran Rp1000-Rp50000 di-pasar-pasar tradisional perbatasan di Kabupaten Nunukan-Malaysia. (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Melambungnya harga pangan bersamaan merebaknya Virus Corona (Covid-19). Pedagang di pasar-pasar tradisional kompak menaikan hampir semua kebutuhan pokok antara Rp2.000 hingga Rp 5.000.

Naiknya harga pangan didapati  tim Kamar Dagang Industri (Kadin) Nunukan saat melakukan pemantauan stok dan harga pangan di pasar-pasar tradisional di Nunukan, termasuk di pasar diwilayah perbatasan  langsung dengan Malaysia, seperti pasar Sebatik, Sebuku dan Lumbis.

“Hasil pemantauan kami dilapangan memang benar beberapa komoditi sangat melambung harganya,” kata Ketua Kadin Nunukan Irsan Humokor pada Niaga.Asia, Senin (06/04).

Melambungnya harga komoditi pangan terjadi hampir disemua kebutuhan. Sebagai contoh, harga rempah-rempah, jahe yang sebelumnya Rp50.000/kilogram menjadi Rp 70.000, harga tomat naik dari 20.00/kilogram menjadi 35.000/kilogram. Harga lombok kecil dan lombok besar yang sebelumnya Rp35.000/kilogram naik Rp 40.000/kilogram, minyak goreng Balansia Rp14.000/kilogram, mintak goreng Bimoli Rp30.000 ukuran 2 kilogram.

“Kenaikan minyak barang sekitar Rp 1.000 sampai Rp2.000 perkilo, harga bawang merah Rp 45.000 dan bawang putih Rp50.000/kilogram atau naik Rp 2.000/kilogram,” kata Irsan.

Kenaikan juga terjadi pada telur dari Rp47.000 naik Rp52.000/piring. Sedangkan harga daging ayam, sampai hari ini, pedagang masih menjual dikisaran Rp35.000 hingga 38.000/kilo. Stabilnya harga daging ayam diperkirakan akan terus bertahan hingga bulan Ramadan nanti, stok ayam di kandang-kandang masih cukup, bahkan mampu memenuhi lonjakan kebutuhan menjelang lebaran.

“Pedagang ayam menyampaikan kepada kami, stok ayam sampai bulan puasa insyallah tetap ada, itulah suatu kehebatan para peternak ayam potong di Nunukan,”tuturnya.

Irsan menyebutkan, berbeda dengan kebutuhan lainnya, harga ikan merah dipasar malah mengalami penurunan dari biasanya Rp70.00 turun Rp60.000/kilogram, ikan jenis arut bisanya Rp60.000 turun Rp50.000/kilogram.

Untuk beras, Kadin mencermati beberapa toko masih memiliki stok yang cukup, terutama beras lokal. Dalam waktu dekat pula, pasokan beras dari Sulawesi akan masuk ke Nunukan.

“Keterangan pemilik gudang H.Abas dan Antas, tidak tidak akan kehabisan beras, kapal dari Sulawesi masih bisa masuk ke Nunukan bawa beras,” ungkap Irsan.

Kuatir harga semakin naik, Kadin Nunukan meminta, pemerintah daerah segera mengantisipasi kenaikan, minimal menekan jangan sampai ada lagi lonjakan dan juga mencari solusi agar komoditi-komoditi yang mulai langka bisa secepatnya dipenuhi.

“Pemerintah harus turun tangan menstabilitkan perekonomian, kontrol dan pengaasan sangat diperlukan agar perdagangan berjalan baik,” ungkapnya. (002)

Tag: