Kalau Pilgub Diisi Politisi Semua Jadi Mirip Pemilihan Legislatif

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltara Syamsi Sarman (Foto : Niaga Asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Muhammadiyah menginginkan bakal calon Gubernur maupun wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2020 mendatang tak hanya berasal dari kalangan politisi.

Melainkan, dikatakan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltara Syamsi Sarman, dari tokoh masyarakat maupun agama termasuk pemuda non partai politik, juga pantas duduk di kursi pemerintahan provinsi termuda di Tanah Air ini.

“Sejauh ini bursa bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur masih didominasi dari kalangan politisi. Kalau menurut saya harus dimunculkan dari kalangan masyarakat bawah yang non partai, tapi bukan berarti yang politisi tidak baik namun masyarakat punya pilihan juga,” tegas Syamsi.

Menurutnya, banyak tokoh agama, masyarakat, dan pemuda di Bumi Benuanta, yang memiliki kapabilitas dan elektabilitas untuk dapat dimajukan dalam Pilgub Kaltara setidaknya sebagai bakal calon Wakil Gubernur. “Kalau diisi politisi semua, minta maaf ya kita nantinya jadi seperti Pileg lagi. Jadi kita pengin ada wajah baru,” cetus dia.

Sosok dari kalangan masyarakat yang dimaksud itu adalah orang yang sejauh ini sudah berkiprah dalam membangun Kaltara. “Siapa dia saya tidak tahu, biar masyarakat memberikan usulan. Dari tokoh pebisnis atau pengusaha pribumi maupun non pribumi juga punya peluang untuk diusung,” ucapnya.

Menyinggung sejumlah tokoh agama yang dimiliki Muhammadiyah, Ketua Pelaksana Baznas Tarakan ini menjelaskan, secara organisasi Muhammadiyah punya aturan main yang namanya konvensi. “Jadi digalang dulu siapa tokohnya baru kita seleksi, sehingga muncul satu nama. Apakah ada niat Muhammadiyah untuk ke sana? Ya kita lihat nanti, kalau misalnya nanti peluang untuk non politisi itu terbuka, saya kira Muhammadiyah bisa melakukan konvensi memajukan calonnya dari kalangan sendiri,” ungkap dia.

Bagaimana jika bapak sendiri yang ditawarkan? “Kalau misalnya itu kemauan organisasi, Samina Watona, artinya saya siap. Kader Muhammadiyah itu tidak pernah meminta jabatan tapi ketika diberi amanah mereka selalu siap,” bebernya.

Hal itu bisa menjadi kenyataan jika salah satu bakal calon Gubernur yang muncul nanti ada meminang Syamsi Sarman untuk turut serta berkompetisi di Pilgub 2020. “Tergantung siapa yang akan meminanf saya nanti, apakah Irianto Lambrie, Jusuf SK atau pak Udin Hianggio atau lainnya,” kata dia optimistis. (003)