Kaleidoskop Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (I)

aa

Tahun 2019 menjadi tahun dimana buah dari hasil pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) dinikmati betul oleh masyarakat pelosok Indonesia. Hal ini tak lepas dari tangan dingin Pemerintah memperluas jangkauan pemerataan akses energi secara cermat, cepat dan profesional. Titik beratnya menyasar ke daerah-daerah yang terdampak pada bencana kegeologian dan daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) wilayah Timur Indonesia.

Mengawali tiga bulan kinerja Pemerintah, program-program pro rakyat terus digulirkan. BBM Satu Harga, penanganan krisis air bersih melalui sumur bor air tanah, pembagian Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk wilayah yang sama sekali belum mendapatkan akses listrik, Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), pembagian konverter kit BBM ke LPG untuk nelayan, pembangunan infrastruktur jaringan gas untuk rumah tangga, dan program-program pembangunan infrastruktur ESDM lainnya seperti sistem kelistrikan yang digarap mulai tahun 2018 telah diresmikan.

Torehan investasi dan komitmen pada sektor migas dan sejumlah Wilayah Kerja (WK) Migas melakukan peralihan sistem kontrak juga menjadi sorotan oleh Lembaga Internasional. Hasilnya, berkat implementasi kebijakan atas pengelolaan hulu migas gross split, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-25 dari penilaian 131 negara pada laporan Petroleum Economics and Policy Solution (PEPS) Global E&P Attractiveness Ranking yang dikeluarkan oleh IHS Markit serta mendapat apresiasi dari Lembaga konsultan energi global Wood Mackenzie.

Masih banyak torehan-torehan lain sektor ESDM yang menjadi catatan manis, berikut kejadian penting selama kuartal I, antara lain:

JANUARI

10 Januari – Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Tito Karnavian menandatangi Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian ESDM dan Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Bantuan Pengamanan dan Penegakan Hukum di Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.

16 Januari – Pertama kali lifting minyak Chevron untuk Pertamina. Sebelumnya, sebagian besar minyak mentah bagian Chevron dijual ke luar negeri. Adapun besaran minyak mentah yang dijual mencakup 200 ribu BBLS jenis Sumatran Light Crude (SLC) tujuan Kilang RU V Balikpapan, dengan menggunakan tanker MT Griya Cirebon.

17 Januari – Penandatanganan perubahan kontrak kerja sama Wilayah Kerja (WK) Duyung yang semula menggunakan skema bagi hasil cost recovery menjadi gross split. West Natuna Exploration Ltd sebagai kontraktor merupakan KKKS ke-2 yang beralih menggunakan skema Gross Split.

24 Januari – Pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) melalui PT Perusahaan Gas Negara (PGN), anak perusahaan Pertamina, untuk penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga di beberapa wilayah Indonesia pada tahun 2019.

28 Januari – Badan Pengembangan SDM ESDM (BPSDM ESDM) c.q Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Minyak dan Gas melakukan revitalisasi Rumah Sakit PPSDM Migas di Cepu, Blora, Jawa Tengah

29 Januari – Badan Litbang Kementerian ESDM menggandeng Eastern Indonesia Geothermal Consortium yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang pengembangan panas bumi di Pulau Flores.

FEBRUARI

1 Februari – Pemerintah menetapkan formula harga dasar yang digunakan dalam perhitungan harga jual eceran Jenis BBM Umum yang disalurkan melalui SPBU/SPBN sebagai pedoman bagi Badan Usaha untuk menetapkan harga jual eceran Jenis BBM Umum yang disalurkan melalui SPBU/SPBN. Penetapan harga jual eceran Jenis BBM Umum oleh Badan Usaha tersebut, wajib dilaporkan kepada Pemerintah.

7 Februari – Wakil ESDM Arcandra Tahar menyaksikan penandatanganan naskah Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ESDM dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait Kerja Sama Pengembangan, Pemanfaatan Teknologi Berbasis Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi.

11 Februari – Pemerintah kembali menandatangani 2 Wilayah Kerja (WK), yaitu WK Lampung III dan WK GMB Muralim yang semula menggunakan skema bagi hasil cost recovery menjadi gross split.

14 Februari – Penandatanganan Kontrak Bagi Hasil Gross Split Wilayah Kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) Rimau dengan pemegang Partisipasi Interes PT Medco E&P Rimau sebesar 95% dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi sebesar 5%.

18 Februari – Pemerintah kembali menandatangani tiga Kontrak Kerja Sama (KKS) Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) Konvensional dari hasil Lelang Tahap III Tahun 2018, yakni WK Migas South Andaman, South Sakakemang, dan Maratua.

20 Februari – Menteri ESDM mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2019-2028 dimana adanya tambahan Pembangkit listrik Energi Terbarukan Naik Jadi 16,7 Giga Watt.

22 Februari – Menteri ESDM meresmikan Peremajaan dan renovasi Pos Pengamatan Gunungapi Ijen Banyuwangi.

25 Februari – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 660 MW di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah.

MARET

1 Maret – PT Vale Indonesia menggandeng Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Tekmira) Kementerian ESDM untuk melakukan Tes Aglomerasi. Proyek senilai Rp 3,4 miliar ini akan mengerjakan tes aglomerasi pada sampel debu dan ore di perusahaan yang berlokasi di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

3 Maret – Menteri ESDM melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sarolangun, Jambi untuk meresmikan proyek infrastruktur listrik baru dan sumur bor air tanah.

5 Maret – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) IGN Wiratmaja Puja menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Direktur Global Labour Solution Pty Ltd Australia Linda Reeves mengenai Kerja Sama Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.

6 Maret – Kementerian ESDM baru saja menerima 2 penghargaan dari Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) yaitu Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan juga Internal Audit Capability Model (IACM).

7 Maret – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan harga jual gas pada jaringan gas (jargas) untuk konsumen Rumah Tangga -1 (RT-1) dan Pelanggan Kecil -1 (PK-1) di 7 (tujuh) Kota/Kabupaten.

15 Maret – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memulai Uji Jalan (Road Test) Gasoline Setara Euro 4 hingga menempuh jarak 40.000 kilometer.

20 Maret – Menteri ESDM meresmikan Penyaluran Gas dari lapangan Terang Sirasun Batur (TSB) Fase Kedua milik Kangean Energy Indonesia Ltd, di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

25 Maret – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi melakukan serangkaian pemetaan untuk mengidentifikasi penyebab banjir bandang di Sentani, Papua sekaligus menurunkan status Gunungapi Anak Krakatau dari LEVEL III (Siaga) menjadi LEVEL II (Waspada) dengan radius aman menjadi 2 kilo meter (km) dari sebelumnya 5 KM.

28 Maret – Departemen Public Relation (PR) Kementerian ESDM meraih Gold Winner dalam ajang Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2019. Ajang yang dihelat oleh Majalah PR Indonesia. Sehari sebelumnya, Kementerian ESDM juga meraih Penghargaan Top IT & Innovation: Leadership on Energy & Mineral Resources Sector Transformation 2019 pada Itech Awards.

31 Maret – Beroperasinya pipa transmisi gas open access Grissik-PUSRI (GrisPus) menjaga pasokan gas yang berkelanjutan untuk industri pupuk, khususnya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) serta tersambungnya aliran jaringan gas kota (Jargas) kota Palembang sebanyak 4.315 Sambungan Rumah (SR) dan 6.018 SR di Palembang yang pembangunan jargas terbanyak di Indonesia.

Pada bulan ini, sejumlah proyek Kelistrikan Vital Sumatera telah diresmikan, terdiri dari Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Kota Barat-Gandus; Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Kota Barat (1x60MVA), Gardu Induk (GI) 150 kV Gandus (2x60MVA), GI 150 kV Kenten (2x60MVA) dan GI 150 kV Kayu Agung (1×60 MVA).

Secara menyeluruh selama tri-semester pertama, Pemerintah secara spesifik berhasil menuntaskan pembangunan penyaluran akses energi ke beberapa lokasi, dengan rincian sebagai berikut:

BBM Satu HargaSulawesi Utara (Kepulauan Talaud); Maluku (Kepulauan Aru), Kalimantan Utara (Malinau), Maluku (Pulau Buru) dan Sumatera Barat (Kep. Mentawai)

Jaringan GasSumatera Selatan (Prabumulih); Jawa Barat (Cirebon, Bogor); Kalimantan Timur (Bontang); Kalimantan Utara (Tarakan); Jawa Timur (Sidoarjo)

Sumur BorBali (Bangli, Karangasem); Bengkulu (Bengkulu Tengah); Bangka Belitung (Bangka Selatan dan Bangka Tengah); Jawa Tengah (Banyumas, Wonogiri, Indramayu, Cianjur dan Cirebon, Demak, Kudus, Magelang, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Pemalang); Jawa Timur (Lamongan, Gresik, Tuban, Sidoarjo, Banyuwangi, Blitar, Jombang, Jember, Lumajang, Malang, Ngawi, Probolinggo); Kalimantan Utara (Bulungan, Nunukan, Tanah Tidung); Kalimantan Selatan (Tapin, Sungai Tengah, Sungai Selatan); Lampung (Pesawaran, Lampung Tengah); Sumatera Selatan (Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara Ogan Komering Ulu); Riau (Kampar, Kuantan Sangingi); Sulawesi Selatan (Bantaeng); Jambi (Sarolangun, Batanghari, Muaro Jambi, Tebo, Bungo, dan Merangin); Sulawesi Tengah (Sigi); Sulawesi Utara (Minahasa); Nusa Tenggara Barat (Lombok Tengah); Nusa Tenggara Timur (Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Rotendao, Timor Tenggara Utara); Kalimantan Barat (Sambas); Yogyakarta (Bantul)

Jaringan GasAceh (Lhoksumawe); Jawa Timur (Probolinggo, Sidoarjo); Jawa Barat (Cirebon); Kalimantan Timur (Balikpapan, Penajam Paser Utara, Samarinda); Sumatera Utara (Deli Serdang)

LTSHEPapua (Puncak Jaya, Paniai, Mappi, Nduga, Intan Jaya); Riau (Meranti); NTT (Ende, Flores Timur, Lembata, Alor, Sumba Timur, Sumba Tengah, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu),

PJU-TSNTT (Kota Kupang, Belu); Sumbar (Padang Pariaman, Pariaman, Tanah Datar, Padang, Sawahlunto, Padang Panjang), Sulawesi Selatan (Wajo), Sulawesi Tengah (Palu), Jawa Barat (Bogor, Kuningan, Bandung, Indramayu), Papua (Sorong, Tambraw); Jawa Timur (Lamongan, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Sidoarjo); Yogyakarta (Gunung Kidul dan Bantul); Jawa Tengah (Magelang); Sumatera Selatan (Ogan Ilir); Bangka Belitung (Bangka Selatan); Riau (Siak, Bengkalis); Sulawesi Utara (Minahasa); Kalimantan Selatan (Hulu Sungai Tengah, Tanah Bumbu, Kota Baru)

Konkit LPG 3KgSumatera Barat (Pesisir Selatan dan Padang Pariaman); Sulawesi Selatan (Bulukumba). (esdm.go.id)

 

Tag: