Kalimantan Timur Kebagian 2,5 Juta Vaksin Covid-19

Pengambilan swab tenggorok untuk penegakkan diagnosa Covid-19, yang dilakukan di area Bandara APT Pranoto Samarinda, Kamis (30/6). (Foto : HO/Bandara APT Pranoto)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Provinsi Kalimantan Timur bakal mendapatkan 2,5 juta vaksin Covid-19 dari pemerintah melalui Kemenkes RI. Vaksin itu didistribusi mulai November 2020. Sasaran utama vaksinasi 18-59 tahun.

Rencana vaksinasi Covid-19 itu, tertuang melalui surat yang dikirimkan Kemenkes RI bernomor: SR.02.06/II/0930/2020 tertanggal 19 Oktober 2020, yang ditujukan bagi Kepala Dinas Kesehatan di 34 provinsi di Indonesia.

“Estimasi ada 2,5 juta vaksin untuk Kalimantan Timur,” kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Setyo B Basuki, dihubungi Niaga Asia perihal edaran itu, Kamis (22/10).

Diterangkan Basuki, meski disebutkan mulai vaksinasi di November 2020 seperti dalam surat Kemenkes, namun sejauh ini belum diketahui waktu distribusi vaksin ke Kalimantan Timur. “Kapan droping, belum dapat informasi lebih lanjut,” ujar dia.

Dirinci Basuki, usia yang menjadi sasaran vaksinasi adalah 18-59 tahun. “Kita sedang proses pendata, mengacu surat Kemenkes itu. Diantaranya yang jadi sasaran vaksin adalah tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, termasuk TNI dan Polri,” sebut Basuki.

“Juga ada PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari BPJS terkait masyarakat tidak mampu, dan masyarakat yang bekerja di pelayanan publik. Kami sudah kirimkan e-form ke kabupaten dan kota. Mudah-mudahan bisa cepat (melakukan pendataan),” tambah Basuki.

Basuki tidak menampik, pendataan itu memang cukup rumit. “Karena penduduk usia itu kan selama ini tidak ada dalam pendataan. Jadi dihitung dulu. Iya betul (agak rumit). Sementara sasaran vaksin untuk itu (usia 18-59 tahun),” terangnya lagi.

“Di luar usia itu, mudah-mudahan nanti ada vaksin di usia itu. Karena misal, untuk usia di atas 59 tahun, potensi masyarakat punya Comorbid (penyakit penyerta/bawaan). Jadi tidak dianjurkan. Sementara itu, angka kematian kita tinggi juga dengan adanya Comorbid,” demikian Basuki. (006)

Tag: