Kalimantan Timur Mulai Vaksinasi Covid-19 14 Januari, Ini Tujuannya

Konferensi pers Pemprov Kalimantan Timur terkait vaksinasi Covid-19 mulai Kamis (14/1) besok. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Presiden Joko Widodo hari ini menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19. Provinsi Kalimantan Timur, menggelar pemberian vaksin mulai Rabu (14/1) besok, dimana tahap awal bagi tenaga kesehatan. Pemberian vaksin, untuk memberi kekebalan masyarakat.

“Kita telah ketahui bersama bahwa kasus konfimasi positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat demikian juga di provinsi Kalimantan Timur,” kata Kepala Dinas Kesehatan Timur dr Padilah Mante Runa, dalam konferensi pers di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Rabu (13/1).

Untuk diketahui, Kalimantan Timur per hari Selasa (12/1) kemarin, memiliki 31.076 kasus positif Covid-19, sejak pandemi Maret 2020 lalu. Pasien sembuh dilaporkan 25.665 orang, dan meninggal ada 827 orang. Sedangkan, kasus positif Covid-19 aktif, atau dalam perawatan, ada 4.584 orang.

Padilah menerangkan, pemerintah telah berupaya melakukan penanggulangan penularan Covid-19, yaitu dengan meningkatkan 3T (Tracing, Testing dan Treatment), melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan dengan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak & Menghindari Kerumunan) serta mengupayakan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat.

“Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity), dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” ujar Padilah.

“Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi, dan merata di seluruh wilayah. Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan,” tambah Padilah.

Diterangkam Padilah, saat ini pemberian vaksinasi mulai diberikan kepada semua tenaga kesehatan, karena mereka yang berhadapan dan merawat langsung​ pasien Covid-19.

“Sehingga para tenaga kesehatan ini wajib terlindungi dari penularan Covid-19​, agar dapat melakukan tugasnya untuk merawat pasien. Baik pasien yang terkonfirmasi Covid-19, maupun pasien yang tidak terkonfirmasi Covid-19, serta tidak menjadi sumber penularan Covid-19 bagi pasien yang lain,” demikian Padilah. (006)

Tag: