Kaltara Memerlukan Tambahan Lembaga Pemasyarakatan Baru

Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie saat berkunjung dan bertemu warga binaan di Lapas Tarakan, Rabu (23/09/2020). (Foto Infopubdok Kaltara)

TARAKAN.NIAGA.ASIA-Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memerlukan lembaga pemasyarakat (Lapas) baru, lokasi yang ideal di Bulungan, karena dua Lapas yang ada sekarang ini di Tarakan dan Nunukan sudah over kapasitas. Usulan pembangunan Lapas baru sudah disampaikan ke Menkumham sejak tahun 2017, tapi belum membuahkan hasil. Meski demikian, usulan yang sama akan terus disampaikan ke Menkum dan HAM.

Hal itu disampaikan Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie saat berkunjung dan bertemu warga binaan di Lapas Tarakan, Rabu (23/09/2020).

Di Lapas gubernur disambut Kalapas Tarakan, Yosef Benyamin Yembise dan jajarannya. Bahkan gubernur juga diperkenankan melakukan panen sayur-sayuran yang ditanam warga binaan dalam masa asimilasi. Selain itu gubernur juga menyaksikan kegiatan pengobatan gratis yang didakan Pemprov Kaltara melalui RSUD Tarakan bagi warga binaan.

Menurut gubernur, gagasan mengembangkan infrastruktur Lapas di Kaltara, utamanya Lapas Tarakan sudah lama. Namun terbentur dengan terbatasnya anggaran. Gagasan pengembangan ini sudah diupayakan sejak 2017, dimana saat itu dia  mengusulkan pembangunan Lapas (termasuk lapas baru di Bulungan) di Kaltara kepada Kemenkumham (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia).

“Usulan disampaikan mengingat, 2 lapas di Kaltara, yakni Lapas Tarakan dan Nunukan sudah over kapasitas,” kata gubernur.

Namun usulan tersebut dimentahkan oleh Kemenkumham. Lantaran, persoalan serupa juga terjadi di Lapas lainnya di Indonesia. Dan, saat itu Kemenkumham juga belum memiliki alokasi anggaran memadai untuk pembangunan lapas maupun lapas baru.

Meski demikian, ungkap gubernur, dia tetap menilai harus ada minimal pengembangan pada lapas di Kaltara. Dari itu, ada bantuan operasional dan perbaikan gedung di Lapas Tarakan yang menggunakan APBD Kaltara.

Mengingat pentingnya pengembangan infrastruktur di Lapas Tarakan, Pemprov akan tetap berupaya mengerahkan daya upaya agar gagasan tersebut terealisasi. Untuk pengembangan Lapas Tarakan atau pembangunan baru, akan diupayakan pada tahun-tahun berikutnya.

“Ini mengingat Indonesia akan memasuki resesi ekonomi karena pandemi, termasuk kaltara. Tapi kita tak boleh pesimis, Insya Allah kita akan bisa mengatasi masalah ini bersama-sama,” pungkasnya. (adv)

Tag: