Kaltim Gratiskan Program Sertifikasi 1.000 Tenaga Kerja Konstruksi Sampai Akhir Tahun

Gubernur Rudy Mas’ud menjelaskan sertifikasi gratis ini untuk meningkatkan daya saing warga Kaltim di bidang konstruksi (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim tahun ini menargetkan 1.000 sertifikasi tenaga kerja konstruksi gratis kepada para lulusan perguruan tinggi dan lembaga asosiasi konstruksi, yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Kaltim.

Sertifikasi gratis itu diinisiasi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim, melalui Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Kualifikasi Ahli, Asesor Kompeten dan Instruksi Kompeten Tahun 2025.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengatakan, sertifikasi gratis ini akan dilakukan secara bertahap. Pertama, dibagikan terlebih dahulu kepada 500 orang warga Kaltim.

”Tahun ini totalnya ada 1.000 sertifikasi bidang konstruksi yang kita siapkan. Hari ini 500 sertifikasi untuk 500 orang dulu, dan nanti kita lanjutkan (500 orang lainnya),” kata Rudy, di Gedung Olah Bebaya Provinsi Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin 30 Juni 2025.

Rudy bilang, pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bagian penting dari upaya Pemprov Kaltim dalam meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal di bidang konstruksi.

“Ini juga untuk meningkatkan nilai tawar bagi para penyedia jasa konstruksi,” ujar Rudy.

Selain itu, lanjut Rudy, pelatihan disertai sertifikasi gratis ini juga untuk memastikan setiap tenaga kerja yang bekerja di perusahaan atau penyedia jasa konstruksi, memiliki tenaga kerja yang benar-benar kompeten di bidangnya.

Dengan tenaga kerja yang bersertifikasi ini, tentu akan memiliki nilai tawar yang tinggi di pasar kerja, baik proyek nasional maupun internasional.

Tahap awal ada 500 orang peserta sertifikasi gratis dan kesemuanya warga Kaltim (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Kita ingin memastikan proyek yang dibangun di Kaltim memiliki standar konstruksi minimal standar nasional dan kalau bisa internasional (mencakup kualitas bangunan maupun aspek keselamatan),” jelas Rudy.

Sementara, Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menerangkan, tahun ini Pemprov Kaltim menargetkan 1.000 sertifikasi gratis melalui dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Target itu dimulai hari ini.

“Untuk yang mengikuti pelatihan dan sertifikasi saat ini jumlah peserta 829 orang. Ada 329 (sertifikasi) dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Kalimantan Selatan dan 500 lainnya didanai melalui APBD Kaltim,” terang Fitra.

Adapun program pemberian sertifikasi konstruktur gratis ini difokuskan kepada tenaga ahli, asesor dan instruktur.

“Kita juga meningkatkan jumlah asesor dan instruktur agar dapat menyelenggarakan sertifikasi secara masif kedepan,”jelasnya.

Dalam pelatihan dan sertifikasi tahap pertama ini, Pemprov Kaltim menggandeng berbagai perguruan tinggi dan asosiasi jasa konstruksi, untuk penyediaan peserta dari program itu.

“Peserta semuanya dari Kaltim. Kita utamakan Kaltim dulu. Informasi ini disebar ke seluruh kabupaten/kota. Kami melibatkan fresh graduate (para lulusan baru) dan asosiasi lembaga konstruksi,” demikian Aji Muhammad Fitra Firnanda.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: