Kaltim jadi Ibu Kota Baru, Tol Balikpapan – Samarinda Jadi Magnet

Ruas tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99,3 km ini ditarget beroperasi di Desember 2019. (foto : istimewa/kaltimprov.go.id)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sebagian kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diputuskan jadi ibu kota negara (IKN) baru. Pengembang properti pun mulai bergerak mencari lahan di kedua kota penyangga IKN, Samarinda dan Balikpapan.

Ruas tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,3 kilometer, jadi nilai plus investor properti melirik kedua kota penyangga itu. Ditambah lagi, tersedianya 2 bandara representatif, yakni Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, serta Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda.

Tol pertama di Kalimantan itu, bakal mempersingkat waktu untuk menghubungkan kedua kota. Dari ruas jalan nasional yang sudah ada, kedua kota berjarak 115 kilometer dan ditempuh dalam waktu 2,5-3 jam. Dengan tol, menjadi kurang dari 2 jam.

“Jangkauannya realistis. Dengan ada infrastruktur jalan tol, 1-1,5 jam sudah bisa dijangkau,” kata Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Timur Bagus Susetyo, ditemui di Samarinda, belum lama ini.

Bagus menilai, kedepan, harga jual rumah hunian yang bakal semakin tinggi, merupakan hal yang wajar. “Karena, semakin banyak permintaan, lahan sedikit, harga naik. Berlaku hukum pasar. Sekarang, ramai investor ke Kaltim, permintaan pasar berlaku,” ujar Bagus.

Diterangkan Bagus, pebisnis properti saat ini mulai bergerak ke Kalimantan Timur, untuk melakukan survei lokasi dan lahan. “Saya yakin, itu sudah ada mulai melirik baik itu dari Jakarta, Bandung, luar Sumatera. Karena potensinya besar,” ungkap Bagus.

Dia juga menambahkan, di kedua kota Balikpapan dan Samarinda, sejumlah pengembang properti besar, seperti Agung Podomoro, Sinar Mas dan Ciputra yang sudah hadir 10 tahun terakhir ini, punya lahan yang cukup untuk terus membangun rumah hunian. (006)