Kaltim Jaring Investasi Asing Lewat RIRU

Pertemuan RIRU Kaltim di Hotel Mercure, Samarinda, Senin 29 September 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim bersama Bank Indonesia (BI) perwakilan Kaltim berupaya menarik modal asing melalui penguatan Regional Investor Relations Unit (RIRU).

RIRU sendiri merupakan organisasi kolaboratif antara Pemprov Kaltim, Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, dan juga pemerintah kabupaten/kota untuk menjaring investor global dalam upaya mempercepat investasi di daerah.

Ketua RIRU Kaltim Sri Wahyuni menerangkan, RIRU ini telah berjalan sejak 2024 lalu, dengan fokus utama investasi, industri perdagangan, pariwisata dan penelitian dan pengembangan (Litbang).

Pada sektor investasi, pemerintah kabupaten/kota diminta memberikan masukan sektor-sektor yang berpotensi memberikan pemasukan signifikan, bagi pengembangan investasi di Kaltim.

RIRU juga mengambil peran aktif di bidang industri perdagangan, khususnya dalam mengaktifkan sarana industri di berbagai daerah.

“Khususnya industri kehutanan, rnergi dan sumber daya mineral, pertanian dan pariwisata, berpotensi mendapatkan investasi dari pihak luar,” kata Sri, di Hotel Mercur, Jalan Mulawarman, Senin 29 September 2025.

Dalam upayanya mendorong investasi berkelanjutan dan transformatif, RIRU Kaltim juga fokus pada sektor penelitian dan pembangunan (Litbang).

“Pada bidang Litbang, itu berkaitan dengan kajian industri ekonomi hijau, maupun energi baru terbarukan yang perlu disinergikan pada level kabupaten/kota,” ujar Sri.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan, RIRU memiliki peran strategis sebagai pintu utama masuknya investasi, baik nasional maupun global ke Kaltim.

“Melalui RIRU, calon penanam modal dapat dengan mudah mendapatkan informasi investasi, di daerah mana yang layak untuk mereka melaksanakan investasi di Kaltim,” terang Rudy.

Selain itu, Pemprov Kaltim juga telah aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak dari mancanegara melalui berbagai event besar, guna menarik minat investor luar menanamkan modalnya di Kaltim.

Terlebih Kaltim memiliki sumber daya alam yang beragam, menjadi daya tarik tersendiri untuk berinvestasi.

“Mulai dari perindustrian, manufaktur pertambangan, perkebunan, perikanan, ada di Kaltim ini,” demikian Rudy Mas’ud.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: