Kaltim Kebagian 93.600 Dosis Vaksin Pfizer, Disebar ke Tiga Daerah Ini

Ilustrasi vaksin COVID-19 (Foto : istimewa/net)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah provinsi Kaltim terus berupaya mempercepat kegiatan vaksinasi COVID-19 di daerah. Terbaru, Kaltim kebagian lebih 93.000 dosis vaksin Pfizer yang didistribusikan ke kota Balikpapan, kota Samarinda, dan kabupaten Kutai Kartanegara.

Vaksin Pfizer buatan Amerika itu sendiri tiba kemarin, dan disimpan di gudang Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim yang berada di kota Samarinda.

“Sementara yang datang baru 93.600 dosis vaksin Pfizer kemarin. Didistribusikan mulai hari ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Padilah Mante Runa, dikonfirmasi Niaga Asia, Senin (4/10).

Padilah menerangkan, per 3 Oktober 2021, cakupan vaksinasi di Kalimantan Timur mencapai 44,57% untuk dosis I dan 23,88% untuk dosis II dari target 2.874.401 sasaran vaksin.

“Cakupan vaksin sekarang ini terus naik. Kalau kemarin-kemarin kan lambat. Setelah vaksin datang banyak di Kaltim, Alhamdulillah cakupan vaksinasi semakin luas. Lumayan,” ujar Padilah.

Jangan Pilah-pilih Vaksin COVID-19

Ketersediaan vaksin di Kaltim sendiri bergantung dari kuota dan pengiriman Kementerian Kesehatan RI. Padilah berharap masyarakat tidak memilih-milih vaksin.

“Kalau ada yang begitu (pilih-pilih vaksin) itu ketinggalan kereta. Jadi jangan pilah pilih. Ada vaksin yang datang, ayo vaksin,” ujar Padilah.

Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi pelajar di SMPN 22 Samarinda, Selasa (24/8/2021). (Foto: BPMI Setpres)

“Vaksin yang datang, semua bagus. Karena sudah diteliti Kemenkes melalui BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) pasti bagus dan layak. Tidak mungkin kita langsung terima (tanpa diteliti lebih dulu),” terang Padilah.

Dijelaskan Padilah, dari 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, cakupan vaksinasi di kota Balikpapan relatif cepat.

Namun kali ini, lanjut Padilah, untuk distribusi vaksin Pfizer hanya untuk tiga daerah seperti kota Balikpapan, kota Samarinda dan kabupaten Kutai Kartanegara.

“Pfizer itu syaratnya tempat penyimpanan -80 derajat Celcius. Tidak semua daerah kabupaten dan kota punya penyimpanan seperti itu. Jadi yang punya cuma Balikpapan, Kukar dan Samarinda. Cuma tiga daerah itu,” terang Padilah lagi.

“Kalau misal dibawa jauh bisa rusak karena penyimpanan itu yang harus minus 80 derajat. Jadi, ya masyarakat diharapkan tidak pilah pilih vaksin karena nanti tidak kebagian,” tegas Padilah.

Padilah menggarisbawahi animo masyarakat di Kalimantan Timur terhadap vaksin saat ini cukup tinggi. “Animo tinggi sekali. Jadi, kalau tiba giliran, segera vaksin. Jangan pilah pilih nanti ketinggalan,” demikian Padilah.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: