Kaltim Kejar Vaksinasi Lebih 50℅ Hingga Akhir 2021

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (kiri), Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Heri Wiranto (tengah) dan Rektor Universitas Mulawarman Prof Masjaya (kanan) saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Kamis (7/10). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemprov Kalimantan Timur terus mengejar cakupan vaksinasi lebih 50 persen hingga akhir tahun ini. Upaya itu untuk mendukung pemerintah mencapai angka cakupan vaksinasi 70 persen dari total jumlah target sasaran vaksin di Indonesia.

Hari ini di ibu kota provinsi Kalimantan Timur di kota Samarinda misalnya, kembali digelar vaksinasi massal di dua kampus Universitas Mulawarman dan Universitas 17 Agustus 1945. Sasarannya adalah mahasiswa.

Gelaran vaksinasi massal kesekian kalinya di Samarinda itu merupakan kegiatan Serbuan Vaksinasi TNI dalam rangka memperingati HUT ke-76 TNI. Di wilayah Kodam VI Mulawarman total ada 20 ribu dosis vaksin. Rinciannya 10 ribu dosis untuk provinsi Kalsel dan Kalimantan Utara, serta 10 ribu lagi untuk provinsi Kalimantan Timur.

“Kegiatan vaksinasi ini sangat membantu masyarakat Kalimantan Timur,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, kepada wartawan di lokasi vaksinasi salah satu gedung kawasan kampus Universitas Mulawarman Samarinda, Kamis (7/10).

Hadi menerangkan, saat ini cakupan vaksinasi mencapai angka 45℅ dari target sasaran 2,8 juta orang. Diharapkan akan mencapai lebih 50 persen hingga akhir tahun 2021 ini.

“Sehingga target Juli 2022 target WHO (Badan Kesehatan Dunia) untuk Indonesia sudah mencapai 70 persen. Kita menunggu berapa dosis vaksin diberikan ke kita, segera kita distribusikan dan berikan ke masyarakat secepatnya,” ujar Hadi.

Hadi menjelaskan, informasi dia dapatkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, vaksin datang ke Kalimantan Timur hampir setiap hari. “Jadi vaksin yang kita terima hampir sebulan terakhir ini cukup lumayan,” terang Hadi.

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas

Hadi juga menyinggung tentang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Bahwa daerah yang berada di bawah PPKM Level 3 dipersilakan menggelar PTM dengan berbagai syarat.

Pertama, dosen dan tenaga pengajar sudah divaksin. Kedua ada izin dari orangtua/wali murid sehingga tetap ada opsi mengikuti PTM atau tidak. Ketiga menggunakan separuh dari kapasitas ruang belajar. Sedangkan keempat menggunakan separuh dari waktu kegiatan belajar normal di sekolah.

“Kelima menggunakan kurikulum darurat. Artin6a yang penting saja diajarkan dan sisanya diajarkan secara online. Untuk di Kalimantan Timur (SMA/SMK/sederajat jadi wewenang Pemprov Kaltim) hampir semua guru sudah divaksin,” sebut Hadi.

Serbuan Vaksinasi HUT ke-76 TNI

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Heri Wiranto menerangkan, di samping kegiatan serbuan vaksinasi hari ini juga dilakukan penyaluran paket sembako kepada masyarakat.

“Kegiatan ini diinisiasi juga oleh Universitas Mulawarman. Mengingat civitas akademika banyak juga yang belum divaksib. Sesuai arahan pemerintah pusat bahwa sekarang vaksinasi dimaksimalkan kepada pelajar sekolah, lansia dan mahasiswa,” kata Heri.

“Untuk itu, sehubungan HUT ke-76 TNI, kita manfaatkan untuk melakukan serbuan vaksinasi. Kita siapkan untuk wilayah di bawah Kodam VI Mulawarman ada 20 ribu dosis vaksin untuk Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Saat ini di Universitas Mulawarman dan 17 Agustus 1945 ada 5.000 dosis vaksin,” tambah Heri.

Banyak Mahasiswa Belum Divaksin

Rektor Universitas Mulawarman Prof Masjaya menerangkan, saat ini di kampus yang dia pimpin ada sekitar 80 persen dosen dan baru sekitar 30 persen mahasiswanya yang sudah divaksin.

“Memang masih banyak yang belum divaksin. Sehingga sangat dibutuhkan vaksin. Untuk tatap muka rencana mulai bulan ini. Kita sedang lakukan tahapan-tahapan untuk tatap muka. Karena kita juga tidak boleh lengah dengan euforia kelandaian kasus Covid-19 di Kaltim secara umum,” pungkas Masjaya.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: