SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Provinsi Kalimantan Timur masih kekurangan logistik untuk pemungutan suara di Pemilu Serentak 2019 yang akan dilaksanakan tanggal 17 April 2019. Hampir semua logistik kurang. Untuk memenuhi logistik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur sudah memintakan ke KPU Pusat. Sedangkan untuk kekurangan surat suara belum diketahui karena saat ini masih berlangsung proses sortir dan pelipatan di kabupaten/kota.

“Permintaan penambahan logistik ke KPU Pusat sudah dimintakan melalui surat tanggal 19 Maret lalu,” kata Sekretaris KPU Kaltim, H Syarifuddin Rusli kepada wartawan di Kantor KPU Kaltim, Kamis (21/3/2019).

Menurutnya, berdasarkan rakpitulasi kekurangan logistik yang disampaikan KPU Kabupaten/Kota se-Kaltim, kekurangan logistik berupa kotak suara 649 buah, bilik suara 1.204 buah, tinta 187 botol, segel 85.260 keping, dan sampul 27.445 lembar.

Khusus untuk transportasi logistik tambahan tersebut, kata Syarifuddin, masih dalam tanggung jawab rekanan KPU Pusat. Tanggung jawab transporter tersebut, sama dengan yang sebelum-sebelumnya, diantarkan hingga ke gudang KPU Kabupaten/Kota se-Kaltim. “Jadi tidak ada masalah,” ujarnya.

KPU Kabupaten/Kota yang masih kekurangan kotak suara meliputi,  Berau 4 buah, PPU (54), Mahulu (30), Paser (27), Samarinda (257), Kutim (131), Balikpapan 146 buah. KPU Kabupaten/Kota yang kekurangan bilik suara, Balikpapan 116 buah, Kutim (459), Samarinda (160), Paser (50), Mahulu (20), dan Kubar 219 buah.

Untuk tinta, KPU Kabupaten/Kota yang masih kekurangan adalah, Mahulu 20 botol, Berau (3), Kubar (6), Paser (6), Samarinda (116), dan Kutim 40 botol. KPU Kabupaten/Kota yang kekurangan sampul adalah, Balikpapan 1.252 lembar, Kutim (689), Samarinda (23.025), Mahulu (387), Bontang (720), dan Kubar 1.372 lembar. Sedangkan untuk segel, KPU Kabupaten/Kota yang masih kekurangan adalah, Mahulu 3.709 keping, Kutim (17.859), Samarinda (49.760), dan Paser 13.932 keping. (001)