SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dubes Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar, mengawali lawatannya ke Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (18/11). Zainal bersama delegasi Malaysia, ingin mengenalkan potensi wisata negaranya, guna menggaet wisatawan Kalimantan Timur, jelang Visit Malaysia Year atau tahun kunjungan Malaysia 2020.
“Kedatangan kami di sini mengenalkan Malaysia ke seluruh Indonesia. Sebelumnya, kami ke Jawa Tengah dan Sumatera,” kata Zainal, dalam keterangan resmi dia, di Hotel Bumi Senyiur Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda, Senin (18/11) malam.
Zainal menerangkan, Kalimantan Timur dipilih, lantaran memiliki potensi besar untuk pemasaran pariwisata Malaysia. “Bukan itu saja, kita juga lihat peluang kerjasama pendidikan hingga perdagangan,” ujar Zainal.
Kaltim, lanjut Zainal, khususnya Samarinda, punya potensi sangat baik. Untuk itu, Samarinda jadi kota awal tujuan kunjungan, sekaligus bersilaturahim dengan jajaran Pemkot Samarinda.
“Bisa kita lihat sendiri, potensi ekonomi di Samarinda. Kalau dari Jakarta, kita tidak tahu Samarinda seperti apa. Jadi kita ke sini, melihat langsung Samarinda,” sebut Zainal.
“Kita kenalkan potensi Samarinda juga, kepada Malaysia. Keseluruhannya. Indonesia perekonomiannya begitu pesat. Elok sebagai negara tetangga, kita berkunjung ke Kalimantan Timur. Itu tujuan kita,” terang Zainal.
Penerbangan Langsung ke Kuala Lumpur
Kunjungan ke Samarinda, menurut Zainal, juga jadi bahan kajian, untuk mendorong dan merealisasikan maskapai penerbangan langsung Samarinda tidak hanya ke Kuala Lumpur, melainkan juga Samarinda tujuan Kuching.
“Kita usahakan, maskapai mewujudkan penerbangan langsung ke Malaysia. Kita datang ke sini, bisa melihat agency yang bekerjasama Kaltim dengan Malaysia,” ungkap Zainal.
Sementara, bagi Wali Kota Syaharie Jaang, kunjungan Dubes Malaysia, merupakan keistimewaan tersendiri bagi dia. “Selama 20 tahun saya memimpin, kami merasa terhormat, dan bangga. Baru ini Dubes datang. Untuk itu, kami persiapkan waktu dengan baik. Sehingga semua terlayani dengan baik,” kata Jaang.
Dari kunjungan Dubes Malaysia, Jaang berharap melahirkan kerjasama berbagai bidang, utamanya pendidikan. “Seperti pertukaran Mahasiswa. Ini bisa menjadi semangat tersendiri untuk meningkatkan kerjasama pendidikan,” ungkap Jaang.
Jaang juga berkeinginan, dalam waktu dekat, kota Samarinda, dan Kuala Lumpur, bisa terhubung melalui penerbangan langsung melalui Bandara APT Pranoto. “Kunjungan Dubes juga jadi peluang mendekatkan Malaysia dan Samarinda, melalui penerbangan langsung. Minimal, dari Samarinda ke Penang, Kuching atau transit dulu, baru ke Kuala Lumpur. Selama ini, ke Kuala Lumpur, rata-rata melalui Surabaya dulu,” terang Jaang.
Informasi diperoleh Niaga Asia dari staf Tourism Malaysia, promo wisata Malaysia dalam rangka Visit Malaysia Year atau Tahun Kunjunga Malaysia 2020, diantaranya diskon dengan harga spesial bagi turis Indonesia.
Di Kalimantan Timur, delegasi Malaysia yang dipimpin Dubes Malaysia Zainal Abidin Bakar, akan tinggal 5 hari. Selain Samarinda, berikutnya mengunjungi Tenggarong Kutai Kartanegara, dan kota Balikpapan.
Tahun ini, Malaysia menargetkan 30 juta wisatawan dunia, termasuk Indonesia sebanyak 3,6 juta wisatawan untuk mengunjungi Malaysia. Indonesia sendiri, penyumbang terbesar wisatawan kedua setelah Singapura. Sementara di urutan ketiga, ditempatj China. Promosi wisata ke Kalimantan Timur pertama kalinya, setelah sebelumnya dominan dilakukan di kota-kota besar di Indonesia. (006)