SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyatakan bahwa Kaltim telah mencapai swasembada pangan untuk sektor perikanan.
Keberhasilan ini didukung oleh pasokan ikan yang melimpah, memastikan ketersediaan tidak hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk ekspor antar pulau dengan nilai fantastis.
Kepala DKP Kaltim Irhan Hukmaidy menerangkan, terwujudnya swasembada ikan ini, tidak terlepas dari dukungan pasokan berbagai kampung budidaya perikanan di Kaltim.
“Sejauh ini sudah ada tiga kampung budidaya ikan kerapu, nila, dan patin,” kata Irhan di kantornya, Jalan Kesuma Bangsa, Senin 3 November 2025.
Lokasi tiga kampung budidaya perikanan ini berada di Maratua Kabupaten Berau, Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Sebakung Jaya Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Di kampung budidaya ini mereka melakukan pembenihan, pembesaran, pembuatan pakan mandiri sampai pemasarannya,” ujar Irhan.
Masyarakat di sentra kampung budidaya perikanan ini berfokus secara menyeluruh untuk pengembangan ekonomi perikanan. Di mana mayoritas mata pencaharian masyarakat, berasal dari usaha budidaya ikan tersebut.
“Sehingga berkelanjutan. Dengan begitu, untuk sektor perikanan kita sudah siap, dan telah swasembada pangan hewani ikan,” sebut Irhan.
Berlimpahnya pasokan ikan ini membuat Kaltim kini menempatkan orientasi pada pasar yang lebih luas. Data DKP Kaltim sendiri menunjukkan pencapaian nilai ekspor yang luar biasa.
“Orientasi kita sudah ekspor antar pulau. Rata-rata ekspor kita setiap tahunnya di angka setengah triliun atau Rp500 miliar,” terang Irhan.
Dengan melimpahnya ketersediaan ikan di Kaltim, ke depannya juga dipersiapkan untuk mendukung penuh penyediaan bahan baku mentah berupa ikan segar untuk menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan di Kaltim.
“Untuk kebutuhan MBG kita siap saja. Kita akan memastikan bahan baku ini terjamin mutu dan keamanan pangannya,” demikian Irhan Hukmaidy
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: IkanKaltimSwasembada Pangan