
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Sosial melaporkan tahun 2025 ini ada 1.500 keluarga penerima manfaat (KPM), menerima bantuan sosial (Bansos) ekonomi produktif berupa modal usaha. Penyaluran Bansos itu ditargetkan rampung bulan Agustus 2025 nanti.
Kepala Dinsos Kaltim Andi Muhammad Ishak menerangkan, bantuan ini untuk meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi masyarakat dengan golongan masyarakat menengah bawah, sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kaltim.
“Pemberdayaan masyarakat miskin tahun 2025 ini ada 1.500 keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan kita bagikan ke 10 kabupaten/ kota,” kata Andi, ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, belum lama ini.
Proses seleksi penerima manfaat ini dilakukan dan ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/kota, dengan kriteria ketat yakni keluarga miskin atau kurang mampu yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta memiliki kemauan keras untuk berwirausaha.
“Teman-teman kabupaten/kota akan mengasesmen (mengumpulkan data) mereka yang menjadi calon KPM,” ujar Andi.
Adapun kuota bantuan yang diberikan masing-masing daerah pada 10 kabupaten/kota yakni 150 KPM per daerahnya.
“Tentu kita bagi rata ke 10 kabupaten/kota,” ujarnya.
Dinsos Kaltim menargetkan penyaluran bantuan sosial KPM ini selambatnya akan rampung di bulan Agustus 2025 mendatang.
“Mulai bulan ini (Mei) atau bulan depan (Juni) kita mulai melakukan penyaluran bantuan itu ke kabupaten/kota. Mudahan 2-3 bulan ke depan semuanya sudah bisa tersalurkan,” harap Andi.
Andi menyebutkan besaran bantuan yang diterima KPM berupa bantuan berupa barang dan bahan penunjang usaha dengan nilai rata-rata Rp 5 juta. Hal ini untuk memastikan modal yang diberikan benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif.
“Bantuan berupa barang dan bahan senilai rata-rata Rp5 juta,” demikian Andi Muhammad Ishak.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Bantuan SosialKaltimPemprov KaltimSosial