Kamar Selnya Dirazia, Warga Binaan Rutan Samarinda Sempat Melawan

Lima unit telepon selular disita petugas rumah tahanan negara kelas IIA Samarinda, Kamis 25 Agustus 2022 (handout Rutan Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Ketegangan sempat mewarnai antara petugas Rutan Samarinda dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) saat penggeledahan Kamis. WBP menolak kamarnya digeledah meski akhirnya ketegangan mereda. Lima telepon selular di antaranya berhasil disita.

Informasi diperoleh ketegangan terjadi sekitar pukul 09.00 WITA. Sebelumnya petugas mengendus ada kamar sel yang menyimpan barang terlarang dalam loker kamar. Razia itu benar-benar mengejutkan warga binaan.

Petugas mulai adu mulut saat petugas hendak masuk kamar sel, di luar agenda razia rutin. Warga binaan mencoba menghalangi petugas yang hendak melakukan pemeriksaan loker, yang dicurigai menyimpan barang terlarang.

“Benar. Jadi razia ini insidentil karena ada laporan salah satu kamar hunian WBP menyimpan benda-benda yang jelas terlarang. Saya langsung perintahkan razia,” kata Alanta Imanuel Ketaren, kepala rumah tahanan negara (Rutan) kelas IIA Samarinda, dalam pernyataannya Kamis.

Dia mengungkap laporan adanya warga binaan yang menyimpan barang terlarang itu datang dari sesama WBP.

“Karena mereka tidak ingin Rutan terganggu keamanannya karena ada rekan WBP yang melanggar peraturan. Syukurlah warga binaan kami juga ikut menjaga keamanan Rutan,” ujar Alanta.

Dikonfirmasi terpisah, kepala keamanan pengamanan Rutan, Gilang Wisnu Wardhana menambahkan, sebelum razia tim melaporkan ke pimpinan sehingga perintah razia dikeluarkan.

“Waktu melakukan razia, sempat menerima penolakan dari beberapa penghuni kamar, dengan alasan bahwa di dalam loker mereka tidak ada barang terlarang,” kata Gilang.

Razia Rutan sempat mendapatkan perlawanan warga binaan, Kamis 25 Agustus 2022 (handout Rutan Samarinda)

“Iya sempat adu mulut. Situasi sedikit tegang, tapi berhasil diamankan oleh staf pengamanan Rutan dan petugas jaga. Jadi WBP yang menghalangi itu ternyata dia yang punya HP yang tersimpan di dalam loker,” Gilang menerangkan.

“Kami juga sudah melakukan pemeriksaan dan menuangkan ke dalam berita acara pemeriksaan yang bersangkutan. Pasti akan kami beri sanksi. Dan sekarang ini yang bersangkutan sudah kami masukan sel isolasi,” Gilang menegaskan.

Petugas berhasil meredakan ketegangan dan berhasil menyita antara lain 5 telepon selular android, 4 unit charger, dua gunting, dua garpu besi, terminal listrik serta kabel sepanjang 2 meter.

“Dalam berita acara, dua orang menggunakan handphone hasil rakitan. Tiga lainnya mereka dapatkan dari warga binaan yang sudah bebas,” terang Gilang.

Untuk diketahui jumlah warga binaan Rutan Samarinda yang memiliki 117 orang pegawai itu per hari ini ada 1.279 orang. Mereka ditempatkan di 47 kamar sel laki-laki dan 2 sel kamar wanita. Tiap hari Rutan dijaga 14 orang petugas jaga yang terbagi tiga sif.

Sebelumnya, dalam razia rutin di Rutan sejak Juni hingga 12 Agustus 2022 petugas Rutan menyita 18 telepon selular.

Hampir dipastikan warga binaan yang memiliki barang-barang terlarang dalam kamar sel akan mempersulit mereka nantinya mendapatkan pengurangan masa hukuman atau remisi.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: