NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Penyuluh Agama Islam (PAI) non – PNS asal Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Salmiah, meraih juara 2 dalam pemilihan penyuluh agama islam teladan tingkat nasional tahun 2021 dan memperoleh hadiah berupa uang Rp20 juta.

Acara yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Direktorat Penerangan Agama Islam di The Highland Park Resort Bogor memutuskan, Muhammad Taufiq Maulana dari Bali meraih juara I, juara II diberikan kepada Salmiah dan Sumadianto dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta raih juara III.

Prestasi yang diraih Salmiah tersebut tidak lepas dari keberhasilan dalam mempelopori keberadaan kampung sadar zakat Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di wilayah Kecamatan Sebatik Timur.

Dalam keterangan, Salmiah mengaku mendirikan UPZ Sebatik Timur sejak tahun 2019 dengan modal awal Rp. 43 juta rupiah. Seiring berkembangnya kegiatan, pengumpulan dana bertambah hingga mencapai Rp 478 juta.

“Sekarang menghimpun dana di kampung sadar zakat UPZ Sebatik Timur, mencapai Rp. 478 juta,” katanya.

Dia juga menyampaikan, dana yang berhasil dikumpulkan disalurkan secara profesional kepada penerima zakat atau mustahik dalam bentuk bantuan sembako dan bantuan modal usaha kepada orang yang benar-benar membutuhkan.

Pemberian dana dalam bentuk sembako kepada kelompok masyarakat mustahik bertujuan agar orang-orang yang berada di kategori ini bisa naik kelas menjadi kau muzakir atau pembayar zakat.

“Kalau sekarang penerima zakat, kedepan mustahik ini diharapkan menjadi muzakir – muzakir,” sebutnya.

Terpisah, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid turut memberi apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Salmiah dalam penyuluh agama islam teladan tingkat nasional tahun 2021.

“Kita harapkan kesuksesan kampung sadar zakat UPZ Sebatik Timur bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kecamatan – kecamatan yang lain,” terang Bupati.

Sumber : Pemkab Nunukan | Editor : Budi Anshori

Tag: Zakat