Kantor UPT P4 di Muara Wahau Diresmikan, Dilengkapi Fasilitas Motor Untuk Penyuluh

aa

Bupati Ismunandar saat diwawancarai di kantor Bupati Kutai Timur, Senin (6/1). (Foto : Humas)

MUARA WAHAU.NIAGA.ASIA – Kecamatan Muara Wahau kini memiliki Kantor UPT Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (P4). Kantor itu diresmikan Bupati Ismunandar, didampingi Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih, selaku Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Kabupaten Kutim, Minggu (23/2). Kantor itu, nantinya bakal jadi tempat pelatihan bagi penyuluh dan petani.

Sederetan pejabat lain yang hadir adalah Kepala Dinas Pertanian Kutim Sugiono, Asisten Pemkesra Suko Buono, anggota DPRD Kutim Son Hatta, Kepala Dinas Kesehatan Bahrani, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Suwandi, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dr Yuwana Sri Kurniawati, Camat Muara Wahau Ashari dan jajaran penyuluh pertanian yang ada di Kecamatan Telen, Wahau dan Kongbeng.

Ismunandar usai meresmikan Kantor UPT P4 ini, berharap kedepan bisa bermanfaat bagi masyarakat di Kecamatan Muara Wahau. Khususnya, dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertanian.

“Mari kita pelihara gedung ini dengan baik, serta dengan adanya kantor ini, bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk petani-petani kita,” harap Ismu.

Sementara itu, Ketua PERHIPTANI Encek UR Firgasih mengatakan, bahwa dia berupaya terus memperhatikan penyuluhan pertanian di Kutim. Tujuannya, agar nanti dapat terus termotivasi untuk melaksanakan tugas dengan baik.

“Aspirasi dari Ketua DPRD Kutim untuk PERHIPTANI tahun anggaran 2021, saya telah mengalokasikan sebesar Rp5 miliar,” ujar Firgasih.

Selain itu, sambung Firga, pengadaan motor bagi penyuluh pertanian untuk 18 UPT P4. Dari 52 unit motor yang sudah ada, akan ditambah 128 unit motor lagi pada 2021 nanti.

“Dengan adanya kendaraan (motor) ini, diharap menjadi semangat dan motivasi bagi penyuluh pertanian. Guna memudahkan transportasi untuk berinteraksi langsung dengan para petani, yang ada di wilayah tugas masing-masing,” demikian Firgasih. (hms15)