Kapal Angkutan Sembako Mogok, Pemkab Nunukan Gelar Rakoor

Pemilik kapal minta jaminan tertulis tidak akan ditangkap sepanjang tidak membawa barang berbahaya. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menggelar rapat koordinasi (rakoor) membahas aksi mogok pemilik kapal angkutan sembako bagi kebutuhan masyarakat di pedalaman dari Nunukan ke Sebuku paska maraknya penangkapan oleh Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia dari Yonarmed 18/Komposit di Nunukan, 14 Juni lalu.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretaris Daerah Nunukan, Joned menyebutkan, rakoor dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Nunukan H. Asmar bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Sudah ada rapat koordinasi menyikapi persoalan ini, Intinya pemkab Nunukan tetap memperhatikan kebutuhan sembako di pedalaman,” kata Joned pada Niaga.Asia, Selasa (21/06/2022).

baca juga:

TNI AD Gagalkan Penyelundupan 1,7 ton Daging Ilegal di Nunukan

Protes, Pemilik Kapal Angkutan Sembako ke Pedalaman Nunukan Mogok

Rakoor merumuskan solusi dan langkah cepat mengatasi keluhan pemilik kapal dan pedagang  sembako di wilayah Kecamatan Sebuku, Sembakung, Lumbis dan sekitarnya. Kemudian menyiapkan data kebutuhan sembako di tiga kecamatan di pedalaman Nunukan, sebagai acuan bagi instansi berwenang mengambil kebijakan dalam rangka mengamankan kelancaran pasokan sembako.

“Kita lakukan langkah persuasif dengan tetap menghormati proses penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” sebut Joned.

Langkah persuasif perlu dilakukan sebagai upaya mengedepankan terjaminnya pelayanan kepada masyarakat, terutama pemenuhan sembako bagi masyarakat, dimana secara rutin diangkut menggunakan kapal-kapal dari kecamatan Nunukan.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong meningkatnya penggunaan produk dalam negeri sebagaimana kebijakan yang telah ditetapkan,” tuturnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: