
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Alur Sungai Mahakam di bawah Jembatan Mahakam ditutup sementara dua hari mulai hari ini sampai Kamis 1 Mei 2025, imbas tongkang batu bara menabrak pilar jembatan, Sabtu 26 April 2025 malam lalu.
Penutupan itu mulai berlaku pukul 05.00 Wita pagi ini tadi. Selama penutupan sementara ini, kapal-kapal diminta untuk berhenti berlayar melewati alur kolong Jembatan Mahakam I Samarinda.
Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal (SHSK) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda Capt.M. Ridha Rengreng mengatakan, KSOP bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim saling berkoordinasi terkait penutupan alur atas dan alur kolong Jembatan Mahakam Samarinda.
“Hal ini bertujuan memudah proses investigasi Jembatan Mahakam I Samarinda, yang kemarin kita ketahui ada senggolan (kapal tongkang bermuatan baru bara),” kata Ridha ditemui di Jembatan Mahakam I Samarinda, Rabu 30 April 2025.
Penutupan itu juga mengacu hasil kesepakatan bersama saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin 28 April 2025 di Gedung E DPRD Kaltim lalu. Disebutkan, alur lalu lintas atas Jembatan Mahakam I Samarinda dan alur kolong Jembatan Mahakam I Samarinda ditutup sementara waktu.
“Bagian atas hari ini ditutup sementara hingga pukul 16.00 WITA dan alur kolong bawah Jembatan Mahakam ditutup tanggal 30 April-1 Mei 2025 pukul 5.00 Wita pagi,” ujar Ridha.
Penutupan sementara alur atas dan alur bawah Jembatan Mahakam I Samarinda ini untuk mempermudah proses pengujian konstruksi jembatan yang dilakukan BBPJN Kaltim, dan ditargetkan selesai paling cepat hari ini.
“Kami dari KSOP Samarinda sudah melakukan pemberitahuan (notice) ke perusahaan-perusahaan untuk sementara alur bawah Jembatan Mahakam I Samarinda, ditutup sampai 1 Mei 2024,” terang Ridha.
Selama alur kolong Jembatan Mahakam I Samarinda ditutup, maka proses pelayaran ditunda sementara waktu.
“Sementara kita melakukan penutupan, tidak boleh dilalui kapal-kapal apapun,” tegas Ridha.
Terkait pertanggung jawaban perbaikan fender dan pilar jembatan dari perusahaan pelayaran PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudera, KSOP Samarinda terus mendorong pertanggung jawaban yang dilakukan oleh pihak penabrak fender Jembatan Mahakam Samarinda, bisa direalisasikan secepat mungkin.
“Kapal yang melakukan penabrakan masih menjalani proses pemeriksaan dari Polairud (Kepolisian Perairan dan Udara),” demikian Ridha Rengreng.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Jembatan MahakamJembatan Mahakam DitabrakKSOP SamarindaSamarindaSungai Mahakam