JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membantah kabar yang menyebut terjadi penyerangan massa sekelompok orang di rumah duka mendiang Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal.
Sebelumnya, kabar beredar menyebut penyerangan sekelompok massa terjadi saat sejumlah pejabat mengunjungi rumah duka Klemen Tinal, yang meninggal pada Jumat (21/5).
“TIdak ada penyerangan, gak benar itu,” ujar Fakhiri, Sabtu (22/5) malam.
Fakhiri mengaku dia dengan sejumlah bawahannya mengunjungi rumah duka. Terkait dengan isu penyerangan tersebut, Fakhiri mengatakan hal itu merupakan budaya yang biasa di masyarakat Papua.
“Budaya itu ya kalau keluarga yang meninggal mereka menari adat dan mereka buang suara menangis kepada jenazah,” ujar Fakhiri.
Diberitakan sebeumnya, Klemen Tinal meninggal dunia di Jakarta, Jumat (21/5). Kabar ini dikonfirmasi Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik.
Klemen Tinal merupakan putra asli Papua kelahiran 50 tahun lalu. Ia dilantik sebagai wagub bersama Gubernur Lukas Enembe oleh Presiden Joko Widodo pada 2018. Klemen Tinal juga pernah menjabat sebagai Wagub Papua di era Presiden ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono.
Sumber : tribratanews | Editor : Saud Rosadi
Tag: KeamananPolri