Karang Mumus Meluap, Lebih 4 Ribu Jiwa Terdampak Banjir

Warga Bengkuring mengungsi pada Rabu (20/10). Ketinggian air banjir setempat mencapai hingga 1 meter. (Foto : istimewa/warga)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Banjir merendam ribuan rumah warga di dua kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang tiga hari ini. Meski sudah mencapai 1 meter, ketinggian air terus merangkak naik.

Per pukul 15.00 WITA sore ini, sebagaimana dilansir relawan tergabung dalam Info Taruna Samarinda (ITS), lebih 4 ribu jiwa terdampak banjir imbas luapan Sungai Karang Mumus (SKM).

Ribuan rumah warga itu tersebar di 43 RT yang ada di 5 kelurahan di dua kecamatan. Terparah, ada di kecamatan Samarinda Utara dengan ketinggian air hingga 1 meter.

“Di 4 kelurahan di Samarinda Utara, ada 1.431 kepala keluarga (KK), atau sekitar 4.650 jiwa terdampak banjir,” kata Koordinator ITS Joko Iswanto, dikonfirmasi Niaga Asia, Rabu (20/10) sore.

Banjir tiga hari ini sudah melumpuhkan aktivitas warga, utamanya di permukiman. “Air banjir bercampur lumpur.Aktivitas warga terganggu, dan sebagian besar warga sudah mengungsi,” ujar Joko.

Warga duduk santai di tepi SKM yang meluap di Perumahan Griya Mukti Sejahtera, Rabu (20/10) sore. Arus sungai terpantau sangat deras. (Foto : Saud Rosadi/Niaga Asia)

Tidak kalah parah, banjir serupa juga terjadi di kelurahan Gunung Lingai, di kecamatan Sungai Pinang. Total warga terdampak banjir menjadi sekitar 4.794 jiwa. “Ini data sementara ya, karena ketinggian air terus naik,” tambah Joko.

Untuk diketahui, banjir imbas hujan lebat yang terjadi di Samarinda pada Senin (18/10) lalu, utanya di kawasan Samarinda Utara dengan curah hujan 214,5 mm. Kawasan Samarinda Utara perbatasan Kukar pun banjir, di mana aliran air mengarah ke Bendung Benanga.

Per Selasa (19/10) kemarin, tinggi muka air (TMA) Bendung Benanga mencapai level merah dengan TMA 102 cm. Imbasnya, limpasan Benanga mengakibatkan luapan SKM. Ribuan rumah di bantaran pun terendam.

“Bantuan diperlukan warga adalah air bersih, air mineral, makanan siap saji, peralatan sanitasi, obat-obatan, perlengkapan bayi dan masker,” demikian Joko.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: