Karnaval Budaya Nusantara di Samarinda, Andi Harun: Tradisi Melekat yang Tidak Bisa Ditinggalkan

Warga menonton karnav di sepanjang rute yang dilalui saat Karnaval Budaya Nusantara, Sabtu 23 Agustus 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali menggelar Karnaval Budaya Nusantara Tahun 2025 di momen HUT ke-80 RI, Minggu 23 Agustus 2025.

Dalam karnaval itu, ratusan peserta mobil hias dan pejalan kaki dengan menggunakan kostum unik, tumpah ruah di sepanjang rute karnaval. Mulai dari Jalan Kesuma Bangsa, Jalan Bhayangkara, Taman Samarendah, Jalan Awang Long, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan KH Khalid, Jalan KH Abul Hasan, Jalan KH Agus Salim, hingga finis kembali ke Jalan Kesuma Bangsa.

Terlihat sejak pukul 07.00 Wita, ratusan masyarakat memadati titik-titik rute karnaval untuk menonton pawai tahunan itu.

Tidak sedikit dari mereka menggelar terpal maupun sekedar beralaskan koran, berjajar di pinggir jalan, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Darma, 54 tahun, warga yang tinggal di Samburan, bilang dia bersama istrinya kedua anaknya rutin menonton karnaval tahunan yang dahulunya disebut Pawai Pembangunan.

Karnaval tahunan tiap peringatan HUT Kemerdekaan RI ini dahulu bernama Pawai Pembangunan (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Setiap tahun tidak pernah kelewatan kalau ada pawai. Biarpun harus mengemper (duduk di jalan), nggak masalah. Yang penting kebersamaannya,” kata Darma.

Darma yang kesehariannya berjualan sate itu berharap karnaval ini terus bisa digelar setiap tahunnya, dan menampilkan lebih banyak lagi partisipan.

“Yang paling seru itu pas penampilan mobil-mobil hias. Ada mobil bentuk macan, mobil adat dan lainnya tadi. Semuanya bagus,” ujar Darma.

Wali Kota Samarinda Andi Harun bilang, Karnaval Budaya Nusantara ini menjadi tradisi melekat masyarakat kota Samarinda setiap tahunnya yang tidak bisa ditiadakan.

“Makin bertambah tahun, kita lihat antusias masyarakat semakin tinggi. Bahkan ada yang sudah datang dari setengah 6 duduk dan berdiri untuk bersiap nonton karnaval,” kata Andi, di atas Panggung Kehormatan Taman Samarendah.

Komunitas sepeda onthel juga ikut ambil bagian sebagai peserta karnaval (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Karnaval tahun ini menurutnya berbeda dibandingkan tahun 2024 lalu, maupun tahun-tahun sebelumnya, karena jumlah peserta lebih banyak. Mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), sekolah, organisasi masyarakat dan lainnya.

Dari data, ada 205 partisipan yang ikut berpartisipasi dalam karnaval tahun ini. Di antaranya 100 partisipan mobil hias, dan 105 partisipan pejalan kaki.

“Tahun ini juga kita menghadirkan (promosi-promosi) terkait program koperasi merah putih, makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto,” jelas Andi.

Selain memberikan hiburan untuk masyarakat Kaltim, khususnya Samarinda, hadirnya karnaval ini juga menjadi upaya menggerakkan roda perekonomian masyarakat, terutama pelaku UMKM.

“Kegiatan ini selalu menibulkan efek ekonomi di masyarakat. Penjual bakso, pentol, kacang-kacangan dan UMKM kita laris sejak pagi. Itu yang kita harapkan. Tidak hanya menyaksikan karnaval tapi juga memberikan efek ekonomi,” demikian Andi Harun.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: