Karutan Sempaja Samarinda Ingatkan Pegawainya Jangan Berkhianat

Pemusnahan barang bukti sitaan di Rutan Kelas IIA Sempaja, Rabu (25/11). (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Rutan Kelas IIA Sempaja Samarinda, hari ini memusnahkan barang bukti hasil razia dari blok sel warga binaan WBP.

Kepala Rutan Klas II A Samarinda, Alanta Imanuel Ketaren, memimpin langsung kegiatan pemusnahan, didampingi beberapa Pjb (Pejabat Utama) di lingkup Rutan.

“Kita jadwalkan hari ini, setelah apel pagi melangsungkan pemusnahan barang bukti. Banyak alat komunikasi yang kami sita,” kata Alanta Imanuel, melalui keterangan tertulis, Rabu (25/11)

Alanta menerangkan, barang yang disita itu diantaranya barang titipan dari pihak keluarga yang lolos dari pemeriksaan petugas Rutan. Alanta mengakui, pihak keluarga terkadang membungkus sedemikian rupa, hingga akhirnya mengelabui petugas. Dia mengingatkan, masyarakat jangan coba-coba selundupkan barang terlarang.

“Petugas kami juga manusia. Terkadang ada saja yang coba menyelundupkan barang terlarang dan lolos, tapi saat kedapatan petugas kami. Tentunya dilakukan sita sebagai tindakan tegas, dan pihak keluarga kita sanksi tidak boleh menitipkan lagi, karena kedapatan memasukkan barang terlarang,” sebut Alanta, yang baru sekitar lima bulan ininmemimpin di jajaran Rutan Klas II A Samarinda.

Selain itu, Alanta menjelaskan, barang terlarang yang haram masuk di lingkungan blok sel WBP, seperti alat komunikasi (Handphone), alat elektronik yakni kipas portable, dan benda tajam. Meskipun hanya pisau, cutter dan gunting. Biasanya pisau dan cutter untuk memotong atau mengupas buah, itu juga tidak diperbolehkan.

“Ada 126 ponsel, 101 charger ponsel, 73 baterai ponsel, 59 headset, 7 buah kipas portable dan 52 benda tajam,” beber Alanta.

Menurut Alanta, semua barang terlarang ini disebut berhasil disita dalam rentang waktu 5 bulan, selama dia menjabat.

Alanta juga menyampaikan sejauh ini temuan yang didapat jajarannya, belum terlalu fatal. Namun kerja sama jajaran dengan masyarakat, termasuk keluarga WBP, sangatlah diperlukan untuk menekan peredaran barang terlarang selundupan.

“Tentunya sangat besar harapan saya, masyarakat bekerja sama tidak coba menyelundupkan pada barang titipan,” tuturnya.

Bahkan Alanta juga meminta, jangan coba-coba jajarannya sendiri yang menyelundupkan barang terlarang. Dia mewanti-wanti itu, di depan seluruh pegawai Rutan.

“Dan juga kami petugas, saya selaku Kepala Rutan selalu mengingatkan kepada rekan-rekan, seluruh civitas Rutan jangan ada yang jadi pengkhianat di antara kita. Jangan ada yang membawa alat komunikasi dari luar,” tegas Alanta. (006)

Tag: