
TENGGARONG SEBERANG.NIAGA.ASIA – Kebahagiaan terpancar dari wajah Karyani, warga RT 005 Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang. Rumah lamanya yang dibangun sekitar delapan tahun lalu kini telah berubah menjadi hunian layak usai mendapat bantuan bedah rumah dari Baznas dan BSI, berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Bantuan tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin dengan sesi pemotongan pita pada Rabu (5/11) dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Tenggarong Seberang. Program ini merupakan bagian dari pemanfaatan dana zakat untuk meningkatkan kesejahteraan warga kurang mampu di Kukar.
Karyani tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengaku tak menyangka bakal terpilih sebagai penerima bantuan.
“Kami sekeluarga sangat-sangat senang atas bantuan dari BSI, Baznas dan Pemerintah Kabupaten Kukar. Kami sangat-sangat terima kasih sampai akhir penyerahan ini,” ungkapnya penuh haru.
Ia menceritakan, proses pengajuannya terjadi begitu saja tanpa rencana. Awalnya, ada pihak yang datang melakukan pengecekan kondisi rumah, kemudian pihak bank turun meninjau lokasi, sebelum Baznas menjalankan program perbaikan rumah tersebut.
“Enggak tahu, tahu-tahu ada rezeki datang. Rumah dicek-cek, terus dari pihak bank juga datang cek lokasi, lalu Baznas Kukar yang melaksanakan,” kisahnya.
Kini, hunian berukuran 6×14 meter itu menjadi tempat tinggal yang lebih layak bagi enam anggota keluarga Karyani. Selama ini, ia menggantungkan hidup dari hasil bertani sayur di lahan empat hektare miliknya.
Bagi Karyani, bantuan ini wujud kepedulian pemerintah dan lembaga zakat terhadap kehidupan masyarakat desa. Harapannya, program serupa dapat terus berjalan agar lebih banyak masyarakat kurang mampu merasakan manfaatnya.
“Alhamdulillah bagus sekali program ini, kami syukuri. Kira-kira 6 bulan pengerjaannya, bulan Maret atau April rasanya,” terangnya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Rendi Solihin menyampaikan bahwa bantuan rumah layak huni ini adalah bukti nyata pemanfaatan dana zakat di Kukar bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Ini salah satu contoh penggunaan dana zakat di Kukar. Kolaborasi Baznas dan BSI ini akan terus dilaksanakan untuk membantu keluarga prasejahtera,” tuturnya.
Dijelaskan Rendi, zakat yang dikumpulkan Baznas terutama dari para ASN di Kabupaten Kukar akan difokuskan pada program bedah rumah, bantuan gizi anak stunting, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Rendi juga membeberkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kukar menargetkan tahun 2026 bisa merealisasikan 1.050 unit rumah layak huni, melanjutkan program tahun sebelumnya yang telah mencapai lebih dari 1.000 unit.
Anggaran yang dialokasikan kata dia, berkisar sekitar Rp30–50 juta per rumah, tergantung pola pelaksanaan yang melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan TNI.
“Kita ingin memastikan rumah masyarakat Kukar layak ditinggali. Makanya program ini akan terus dilanjutkan. Artinya lintas sektoral juga kita kerja samakan, sehingga bagi tugas. Pemda materialnya, teman-teman dari Dandim untuk tenaganya,” pungkasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: Perumahan