Kasrem 091/ASN: Tidak Ada Patok Perbatasan Indonesia-Malaysia yang Digeser

aa

Kasrem 091/Aji Surya Natakesuma Kolonel Infanteri.Ruslan Effendy di tengah-tengah upacara alih pasukan pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia dari Yonif 613/RJA ke Yon Raider 600/Modang) di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Jumat (5/7/2010. (Foto Budi Anshori)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Patok perbatasan negara Indonesia-Malaysia tidak ada yang digeser, semua patok sudah ada titik koordinat. Kalau ada patok batas tidak ditemukan, penyebabnya adalah  faktor cuaca dan perubahan lingkungan, tanah yang bergerak, membuat patok bergeser dengan sendirinya.

“Pasukan Yonif Raider 600/Modang diharapkan bisa menemukan beberapa potok RI yang hingga kini belum ditemukan, titik koordinat patok tidak pernah berubah dari perjanjian semula antara Indonesia-Malaysia,” tegas Kasrem 091/Aji Surya Natakesuma Kolonel Infanteri Ruslan Effendy saat memimpin upacara  alih penugasan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Yonif 613/RJA kepada Yonif Raider 600/Modang di Nunukan,  Jum’at (05/072019. “Pasukan Yon Raider 600/Modang akan mengisi 25 pos pengawasan perbatasan darat di Pulau Nunukan, Pulau Sebatik hingga Lumbis dan Krayan,” kata Kasrem 091/ASN.

Ditegaskan Kasrem, tidak ditemukan patok bukan disebabkan adanya pergeseran posisi patok, koordinat patok tetap berada di posisi semula, hanya saja faktor alam seperti pergeseran tanah atau perubahan lingkungan membuat patok tidak ditemukan di lapangan. “Masih ada beberapa patok RI- Malaysia belum ditemukan, karena faktor cuaca, alam dan sebagainya akibat dari perubahan lingkungan setempat,” ungkapnya.

Misi pengamanan wilayah perbatasan telah selesai dilaksanakan Yonif 613/Raja Alam, sejumlah prestrasi diraih pasukan yang bermarkas di Kota Tarakan itu, salah satuya pencegahan peredaran sabu seberat 5 kilogram pada 13 September 2018.

Setelah bertugas selama 11 bulan di perbatasan Kabupaten Nunukan,  kini tugas penjaga batas negara NKRI berpindah dari Yonif 613/RJA ke  Yonif Raider 600/Modangyang bermarkas di Manggar, Kota Balikpapan, Kalimtanan Timur. Pasukan Yonif Raider 600/Modang tiba di Kabupaten Nunukan berjumlah 450 prajurit diangkut Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Hading dan sandar di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Menurut Kasrem,  pimpinan berharap Yonif Raider 600/Modang bisa melaksanakan melanjutkan tuags estafet misi menjaga NKRI dari segala kejahatan illegal logging, illegal minning, human trafficking hingga pasar gelap narkotika. Wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan terkenal dengan di jalur tikusnya, titik-titik perbatasan terbuka luas sepanjang laut dan sebagian daratan,” kata Kasrem.

Tugas TNI menjaga dan melindungi NKRI, maka wilayah perbatasan RI-Malaysia harus dapat dijamin keamanannya, sekaligus dapat menjadi kontribusi positif bagi peningkatan kejahteraan masyarakat terutama dibidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan. (002)