Kasus Balita Tanpa Kepala Tidak Berhenti Kepada 2 Tersangka Pengasuh PAUD

Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono memperlihatkan hasil tes DNA balita Ahmad Yusuf Ghazali (4), Kamis (23/1). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dua pengasuh PAUD Jannatul Athfaal, jadi tersangka karena lalai hingga mengakibatkan balita Ahmad Yusuf Ghazali (4) hilang dari PAUD, hingga ditemukan tewas tanpa kepala. Polisi memastikan, penyelidikan polisi tidak berhenti di kedua tersangka itu.

Kasus itu, kembali menyita perhatian publik 3 hari ini, usai polisi menetapkan dan menahan dua tersangka pengasuh PAUD, Marlina (26) dan Tri Suprana Yanti (52), Selasa (21/1). Penetapan itu, belum menjawab rasa penasaran publik.

Polisi menyebut balita Yusuf, meninggal lantaran tercebur di parit Jalan AW Syachranie. Padahal, lokasi parit dengan PAUD, berjarak cukup jauh. Apalagi, lokasi penemuan korban di parit besar Jalan Pangeran Antasari, juga merupakan parit yang berliku dan juga cukup jauh.

Wartawan mencoba menjelaskan gambaran, dan menanyakan itu ke kepolisian, soal fakta yang ditemukan kepolisian, hingga berkesimpulan balita malang itu bisa berjalan sendiri dengan cepat, hingga ke parit dan tercebur.

“Di situ, makanya kita terapkan kelalaian. Terkait dengan petugas (pengasuh) yang ada saat itu, kenapa bisa hilang?” kata Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono, dalam penjelasan resmi dia, Kamis (23/1).

Dedi mengakui, penyidik minim alat bukti, seperti kamera CCTV PAUD dan sekitar PAUD. “Di sini, upaya dari kita, tugas dan tanggungjawab PAUD itu, maka dari hasil keterangan yang ada, dan siapa yang bertanggungjawab, maka kita tetapkan 2 tersangka itu,” sebut Dedi.

Kendati demikian, Dedi menegaskan, penyelidikan kepolisian, tidak sebatas penetapan kedua tersangka yang lalai itu. “Tidak (berhenti). Masih terus berlanjut,” tegas Dedi.

Lantas, bagaimana dengan kepala korban, yang belum ditemukan sampai saat ini? “Sudah beberapa kali kita lakukan upaya pencarian. Baik Polres, Polsek, dan relawan juga membantu pencarian. Kalau ada yang menemukan, kami siap turun lagi. Sambil kami mencari fakta-fakta terbaru di lapangan,” pungkas Dedi.

Diketahui, Minggu (8/12) lalu, jasad balita tanpa kepala, ditemukan sekira pukul 05.00 Wita di parit oleh warga Jalan P Antasari II RT 30 Samarinda. Warga itu terkejut melihat ke arah parit besar di bawah rumahnya, yang ternyata jasad balita.

Jasad itu pun dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie, dan orangtuanya memastikan, itu jasad Yusuf yang hilang sejak Jumat (22/11) lalu, dari PAUD Jannatul Athfaal. Kepastian itu, dilihat dari pakaian yang masih melekat pada jasad balita malang itu. (006)