Kebakaran di Gunung Bugis, Diduga Berasal dari Kemarahan Anak dari Almarhum Haruna

Tampak sejumlah masyarakat masih melihat lokasi kebakaran di Gunung Bugis. (Foto Andrie/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kebakaran yang terjadi di RT 2, RT 3 dan RT 4 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari, diduga berasal dari kemarahan BB (19) yang tak lain adalah anak dari almarhum Haruna (53) yang dalam peristiwa itu ikut meninggal terbakar.

Informasi yang berhasil dihimpun Niaga.Asia, Senin (7/6/2021) terkait dugaan penyebab terjadinya kebakaran, banyak warga yang sudah mengetahui penyebabnya adalah BB,  anak dari korban meninggal dunia, Haruna (53).

Pria berinisial BB (19) disebut-sebut nekat membakar rumahnya lantaran ketika ia meminta uang kepada almarhum Haruna untuk membeli sesuatu tak dikabulkan. Hal ini disebut-sebut warga sekitar RT 2 Kelurahan Baru Ulu, bukan kali pertama BB melakukan ancaman pembakaran rumahnya tersebut.

“Dia sudah dua kali begitu (mengancam membakar rumahnya) sama bapaknya yang ditemukan terbakar,” ujar salah seorang korban yang juga tetangga BB, Rizal Sanusi.

Rizal yang tinggal bersebelahan dengan rumah Haruna menjelaskan, api pertama kali terlihat dari rumah yang ditinggali Haruna dan BB sekitar pukul 23.20 Wita. Api dengan cepat membesar serta menyebar ke rumah lainnya termasuk rumahnya.

“Saya pas jaga air. Kok panas terus ada bunyi benda terbakar saya liat dari jendela api sudah besar. Saya selamatkan aja anak dan istri saya dulu,” jelasnya.

Saat kejadian Rizal sempat menyaksikan jika BB lompat dari rumahnya yang berlantai dua, kemudian lari menyelamatkan diri ke jalan raya. Sementara bapaknya ditinggalnya begitu saja dengan teriakan minta tolong.

“Saya pentingin anak istri saya dulu. Saya dengar bapaknya teriak minta tolong. Tapi saya enggak bisa, saya gendong tiga anak,” tambah Rizal.

Warga lainnya, Ernawati mengaku jika prilaku BB selama satu tahun ini terbilang aneh. Hal ini karena warga sekitar sering mempergoki BB tengah asik menghirup lem dan terkadang mengkonsumsi sabu.

“Sejak mamaknya meninggal dia jadi aneh-aneh. Sudah setahunan ini. Sering nyabu kadang lem juga. Makanya sama bapaknya suka melawan,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Totok Eko Darminto menyatakan jika BB sejak kejadian semalam sudah langsung diamankan di Makopolsek Balikpapan Barat.

“Kita dari semalam sudah mintai keterangan dia,” ujarnya.

Lanjut Kapolsek Balikpapan Barat, kuat dugaan BB mengalami gangguan kejiwaan dan sejak Minggu pagi ia telah dirujuk ke RSJ di Kota Samarinda untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

“Sudah dibawa tadi ke Samarinda untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaanya,” tegas Totok.

Korban Kebakaran

Berdasarkan data yang dihimpun di Posko Kebakara, total rumah terdampak sebanyak 31 rumah, rinciannya, 21 habis terbakar dan 10 terdampak, sebanyak 44 KK atau 155 jiwa kehilangan tempat tinggal,  dan satu orang meninggal, yakni Haruna, usia 53 tahun.

Rumah terbakar di RT 2 sebanyak 9 rumah, RT 3 (3), dan RT 4 (9). Rumah terdampak kebakaran 10 buah, rinciannya di RT 2 sebanyak 2 rumah, RT 3 (1), dan di RT 4  sebanyak 7 rumah.

Kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran di RT 2 berjumlah 16 KK atau 59 jiwa, RT 3  (4 KK/15 jiwa) dan di RT 4 (24 KK/81 jiwa).

Penulis: Andrie | Editor: Intoniswan

Tag: