NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Bangunan rumah beserta harta benda milik Abdul Manan (68), warga Jalan KH Imam Bonjol (Mambunut) RT 12 Kelurahan Silisun, Kecamatan Nunukan Selatan, hangus terbakar. Diduga, kobaran api bersumber dari hubungan arus pendek (korsleting) aliran listrik.
“Asal usulnya, dari kabel listrik terbakar di kamar anak saya (Murni) sekitar jam 8.25 malam. Karena panik melihat asap tebal, saya siram pakai air,” kata Abdul Manan, Rabu (18/11).
Namun belakangan, siraman air bukannya mematikan api. Sebaliknya, asap disertai kobaran api bertambah besar dan menjulang tinggi, hingga menyambar bagian atap rumah.
Saat rumah terbakar, Manan bersama istri dan anaknya berada dalam rumah. Kobaran api sekitar 1 jam menghanguskan hampir seluruh bangunan rumah dan isinya. Tidak ada satupun harta benda yang berhasil dia selamatkan.
“Saya sempat teriak matikan kilometer listrik. Tapi asap dan api keburu membesar merayap di seluruh rumah. Kami berlarian keluar rumah,” ujar dia.
Sebelum rumah terbakar, Manan mengaku sedang asik menonton televisi. Di waktu bersamaan istri, anak dan cucunya bersama 3 orang keluarga yang menginap di rumahnya, baru saja datang dari keliling kota.
Berselang berapa saat kemudian, anaknya bernama Murni yang berada di dalam kamar berteriak kebakaran. Seketika itu juga Abdul Manan berlari menuju kobaran api, dan berusaha memadamkan api.
“Awalnya tidak terlihat api, cuma asap tebal menggumpal. Setelah saya siram air, barulah terlihat api besar menyambar – nyambar dinding rumah naik ke atas,” terang Manan.
Paskakejadian itu, Manan bersama istri dan anaknya mengungsi di rumah kerabat yang tidak jauh dari rumahnya. Sejumlah keluarga dan tetangga berdatangan, memberikan semangat kepada keluarga yang baru tertimpa musibah itu.
Pihak keluarga korban kebakaran membantah isu yang beredar di masyarakat, terkait dugaan seseorang yang sengaja melakukan pembakaran rumah. Kebakaran murni akibat korsleting kabel listrik dari kamar tidur.
“Tidak ada orang bakar rumah, saya ini orang lama di sini. Di sekitar rumah banyak keluarga juga,” tegas Manan.
Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.40 Wita, setelah 5 unit kendaraan pemadam kebakaran di Nunukan tiba di lokasi kejadian. Upaya pemadaman, juga dibantu masyarakat setempat dan pihak kepolisian.
Akibat dari kejadian itu, keluarga Abdul Manan mengalami, yang ditaksir ratusan juta. “Syukurlah tidak ada korban jiwa. Istri, anak dan cucu selamat tidak terjadi apa-apa,” demikian Manan. (002)
Tag: Kalimantan UtaraKaltaraKebakaranNunukanPeristiwa