Kebakaran Hebat di Jantung Kota Balikpapan, Ruko dan Rumah Ludes di Waktu Subuh

Kobaran api menghanguskan bangunan ruko dan rumah warga di Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, Rabu 5 November 2025. (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Suasana tenang di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Klandasan Ilir, mendadak menjadi kepanikan, Rabu 5 November 2025 dini hari ini tadi.

Kepulan asap hitam tebal dari kobaran api besar terlihat membumbung tinggi, melahap dua bangunan Ruko dan satu rumah warga di RT 32, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Balikpapan Kota.

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto yang turun langsung ke lokasi kejadian menerangkan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 04.00 Wita, menjelang waktu salat Subuh.

“Kami mendapat informasi dari masyarakat sebelum Subuh. Begitu tahu ada api besar, petugas langsung bergerak,” kata Anton kepada wartawan.

Menurut informasi di lapangan, api bermula dari area ruko bertingkat yang berfungsi sebagai gudang suku cadang kendaraan bermotor.

Tidak lama kemudian, api merambat ke bangunan di sebelahnya yang diketahui menyimpan perlengkapan bayi. Kobaran api juga sempat menyambar satu rumah warga yang berada berdekatan.

Kebakaran yang menghanguskan Ruko dan rumah warga ini sedang diselidiki kepolisian. (istimewa)

Untuk mempercepat penanganan, Polresta Balikpapan menurunkan mobil water cannon membantu petugas pemadam kebakaran dan menutup sebagian akses jalan.

Polisi memberlakukan sistem contraflow di jalur menuju pusat kota, agar kendaraan pemadam dapat bergerak bebas.

“Pengamanan ini penting agar mobil pemadam bisa cepat keluar-masuk lokasi,” jelas Anton.

Hingga pukul 07.55 Wita, api masih tampak menyala di beberapa titik lantai tiga bangunan. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan dibantu mobil tangga (sky lift) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya memadamkan sisa api yang sulit dijangkau.

Belum ada laporan korban jiwa maupun penyebab pasti kebakaran. Polisi berencana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah proses pemadaman selesai.

“Kami belum bisa memastikan sumber api. Setelah situasi aman, baru akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelas Anton.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: