Kebakaran Hutan Rusak Hutan di Catalonia Imbas Gelombang Panas

Asap terlihat dari kebakaran hutan di dekat Artesa de Segre, Spanyol, 16 Juni 2022. (REUTERS/Albert Gea)

SPANYOL.NIAGA.ASIA — Tiga kejadian kebakaran hutan telah menghanguskan sekitar 1.600 hektar (3.950 hektar) pohon pinus dan semak-semak di Spanyol timur sejak Rabu, di tengah gelombang panas mendorong suhu mendekati rekor tertinggi. Petugas kantor pemadam kebakaran regional mengatakan pada hari Kamis.

Ratusan petugas pemadam kebakaran berada di lapangan memadamkan kobaran api, mengerahkan 120 truk dan 19 pesawat untuk memadamkan api di dekat kota Baldomar, Corbera d’Ebre dan Castellar Ribera, demikian pernyataan kantor pemadam regional Catalonia.

Sebagian besar upaya difokuskan di Baldomar, di mana api mengancam sekitar 20.000 hektar hutan dan lahan pertanian. Beberapa rumah yang terisolasi dievakuasi seperti halnya pusat penanganan anak dengan 54 anak di bawah umur.

Sebagian besar negara menghadapi risiko kebakaran hutan yang tinggi atau ekstrem, kata badan meteorologi negara bagian AEMET.

Pada 5 Juni, area yang terbakar di Spanyol adalah 34% lebih kecil dari periode yang sama pada 2021 dan terendah sejak 2018. Namun, sejak pekan lalu kombinasi cuaca panas, angin, dan badai petir telah memicu kebakaran hutan di seluruh kawasan negara itu.

Matahari terik telah melanda Spanyol sejak akhir pekan lalu, dalam gelombang panas paling awal sejak 1981, dengan suhu melebihi 40 Celcius (104 F) di banyak bagian negara itu. Suhu malam hari juga sangat tinggi antara 20 C (68 F) dan 25 C (77 F).

Menantang panas, ratusan orang dan turis memadati jalan-jalan sempit di pusat kota Toledo pada Kamis pagi untuk menghadiri prosesi tradisional Corpus Christi, dengan suhu udara hampir mencapai 40 C (104 F) pada saat acara berakhir.

Balai kota menyerahkan 10.000 botol air dan kipas angin kepada warga dan memasang terpal untuk melindungi mereka dari suhu tinggi. Meski penduduk setempat akhirnya menyerah dengan tingginya temperatur udara.

“Itu normal (panasnya). Ada tiga Kamis yang lebih terang dari matahari – Kamis suci, Corpus Cristi dan Hari Ascension. Kita harus menanggungnya (panasnya), Anda harus menjalaninya. Itu selalu hangat,” Julio Alonso, 58, yang memiliki toko suvenir di depan katedral, mengatakan kepada REUTERS seperti dikutip niaga.asia, Kamis.

Sumber : Kantor Berita REUTERS | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: