Kegiatan Belajar Tatap Muka TK-SMP di Samarinda Ditunda

Suasana rapat koordinasi pembelajaran tatap muka dipimpin Walu Kota Syaharie Jaang, Senin (4/1). (Foto : tangkapan layar video/istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menunda kegiatan belajar mengajar tatap muka, mulai jenjang TK-SMP di Samarinda, yang sedianya dimulai 11 Januari 2021. Kasus Covid-19 tentu jadi alasan untuk keselamatan dan kesehatan semua pihak, utamanya peserta didik.

Keputusan Jaang itu diambil kesimpulan, usai Rapat Koordinasi Terkait Pembelajaran Tatap Muka, bersama dengan Dinas Pendidikan, dan juga Dinas Kesehatan Kota Samarinda pagi ini tadi.

“Menunda pembelajaran tatap muka,” kata Jaang, Senin (4/1).

Jaang mengungkapkan, kesehatan para murid SD dan siswa SMP, jadi alasan paling utama penundaan itu, di masa pandemi Covid-19. “Dan kota Samarinda masih memiliki 2 zona merah di 2 kecamatan,” ujar Jaang.

Diterangkan Jaang, memang, sebelumnya rencana pembelajaran tatap muka dijadwal berjalan 11 Januari 2021.

“Itu menyesuaikan kondisi (zona per kecamatan). Kalau atas izin Allah kita hijau, kita buka tanggal 11. Kalau zona kuning 50 persen (sekolah) jalan, kan hanya 2 jam (pembelajaran tatap muka). Kalau oranye, 25 persen jalan,” terang Jaang.

Jaang mengungkapkan, sampai dengan awal Januari 2021 lalu, mencatatkan ada 334 pasien kasus Covid-19, baik probable maupun terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal, dan dimakamkan sesuai protokol pemakaman Covid-19. Dia mengingatkan, angka kematian itu telah menyasar semua kelompok tanpa terkecuali.

“Tidak ada kelompok (usia) yang paling aman. Dari 334 orang, hampir di semua kelompok umur,” demikian Jaang. (006)

Tag: