Keindahan Bawah Laut Berau Jadi Bahan Promosi

aa
Keindahan baha laut Pulau Derawan, Berau. (Foto Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIAKeindahan alam bawah laut dengan terumbu karang   dan ikan-ikannya  Kabupaten Berau menjadi lokasi penyelaman yang sering dikunjungi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Pemerintah Kabupaten Berau pun terus menelusuri keindahan bawah laut  untuk dipetakan sebagai bahan promosi kepada wisatawan.

“Yah kita kan harus menampilkan yang berbeda juga dari daerah lainnya. Kalau hanya terumbu karang serta ikan saja pasti ada beberapa tempat juga yang sama seperti itu khususnya di luar negeri sana. Sekarang itu diver lebih suka mencari tantangan yang bisa memberikan kepuasan bagi mereka,” ujar Wakil Bupati Berau, H Agus Tantomo (16/11).

Dikatakan Agus, saat ini sudah mulai dilakukan pemetaan spot diving. Hal ini merupakan program pemerintah dalam upaya pengembangan sektor pariwisata. Sebagai bahan promosi nantinya, disampaikannya, tentu harus ada pengalaman langsung ke lokasi-lokasi diving ini. Dan itu lah yang sudah dilakukannya saat ini, beberapa spot diving sudah ditelusuri khususnya di Pulau Maratua dan sekitarnya.

“Bagaimana mau ceritakan suasananya kalau tidak kita lihat sendiri. Jadi ditelusuri dulu bagaimana kondisinya terus kita sampaikan saat promosi ke wisatawan, apalagi kalau disertai foto-foto yang menarik,” jelasnya.

Diungkapkan Agus, ada beberapa spot diving yang sangat menantang di Pulau Maratua yang disebut the channel. Spot ini menyajikan pemadangan bawah laut yang sangat menarik, bahkan ia mengklaim bahwa lokasi ini merupakan satu-satunya di Indonesia.

“Kalau di Raja Ampat ada juga tapi tidak sederas di sini arusnya. Jadi ini bisa kita manfaatkan untuk menarik wisatawan apalagi yang dari mancanegara karena lebih senang dengan spot seperti ini,” katanya.

Agus menyampaikan bahwa the channel menjadi tempat berkumpulnya ikan-ikan besar seperti giant travelly (GT), hiu dan baracuda. Namun, dalam penyelaman di sana harus didampingi seorang guide mengingat arus yang sangat deras.

“Kita bisa melihat banyak ikan-ikan berkumpul di sana dan itu yang dicari para penyelam, selain terumbu karang dan koral. Kalau sudah diselami, bisa tahu untuk diceritakan ke wisatawan,” pungkasnya. (ana/adv)