Keinginan Kuat Warga Samboja Ikut Andil Bangun Kawasan Sekitar Ibu Kota Baru

Gapura kelurahan Amborawang Darat di Kec Samboja, Rabu (28/8/2019). Di kawasan itu terdapat lokasi Pusat latihan tempur (Puslatpur) 3 matra TNI akan dibangun di areal di lokasi pusat latihan Kodam VI Mulawarman. (Foto : HO/merdeka.com)

SAMBOJA.NIAGA.ASIA – Pemerintah pada Oktober 2019 lalu memutuskan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian Kutai Kartanegara. Di Samboja Kutai Kartanegara misalnya, masyarakat setempat berharap ikut andil membangun infrastruktur sekitar kawasan IKN.

Awal Agustus 2021 lalu, TNI AD dan US Army menggelar latihan bersama Garuda Shield ke-15 di lokasi Puslatpur wilayah Kodam VI Mulawarman di Amborawang, kecamatan Samboja.

Kawasan itu juga rencananya menjadi pusat Komandong Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II, yang saat ini juga sedang dalam proses pembangunan.

Meski belum bisa dipastikan kegiatan itu sebagai bagian dari rencana pembangunan IKN baru, namun bagi warga Samboja, latihan bersama itu menjadi angin segar masyarakat sebagai persiapan jelang perpindahan IKN baru.

Wilayah Samboja yang memiliki 23 kelurahan dan desa salah satunya, masuk dalam bingkai area IKN baru seluas 256 ribu hektare. Dimana, kawasan Sepaku di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi kawasan inti IKN baru.

“Bicara Samboja memang bukan kawasan Ring I atau Ring II. Kalau itu kan adanya di Sepaku, di Semoi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Amborawang Darat Surianto, dalam perbincangan bersama Niaga Asia, Kamis (2/9).

Wilayah Samboja seluas sekitar 1 juta kilometer persegi, memang berada di wilayah pesisir. Ada hal lain yang diharapkan masyarakat selain pusat pemerintahan IKN baru ada di Sepaku, di kabupaten PPU.

“Masyarakat berharap dalam perkembangan kawasan sekitar IKN baru, juga ada areal industrinya,” ujar Surianto.

Masyarakat Samboja lanjut Surianto, optimistis bahwa kedepan akan ada banyak kegiatan pembangunan penunjang IKN baru di Samboja.

“Artinya dengan kegiatan pembangunan infrastruktur penunjang kawasan IKN baru ini, membawa efek atau dampak besar bagi masyarakat seperti peningkatan perekonomian masyarakat seperti peluang kerja,” terang Surianto.

Surianto tidak menampik dia menyimpan kekhawatiran tentang masyarakat Samboja di saat gencarnya pembangunan kawasan IKN dan sekitarnya.

“Itu tadi, saya berharap akan ada keterlibatan masyarakat dalam pembangunan fasilitas pendukung sekitar IKN, karena proses pembangunan itu akan membuka banyak peluang untuk bekerja,” terang Surianto.

Memberdayakan masyarakat untuk bekerja, lanjut Surianto, tentunya akan meningkatkan kegiatan perekonomian di Samboja. Seperti masyarakat yang tinggal di Amborawang Darat.

“Iya benar seperti itu. Ada multiplier effect bagi masyarakat dengan adanya pembangunan sekitar kawasan IKN. Baik itu pembangunan infrastruktur, maupun ketersediaan lapangan kerja,” demikian Surianto. (adv)

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: