TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA – Bapenda Berau sedang gencar melakukan jemput bola dalam upaya mengejar target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Salah satu upaya yang dilakukan dengan membuka gerai pembayaran pajak di 10 kelurahan di 4 kecamatan terdekat.
“Bapenda terus berupaya menggenjot pendapatan daerah dari sektor pajak, khususnya untuk PBB-P2,” kata Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuan Bapenda Berau, Sri Wahyu Suprihatin, ditemui Rabu (13/10/2021).
Menurutnya, saat ini sistem jemput bola difokuskan pada 10 kelurahan ini. Tapi untuk penagihan aktif juga masih terus dilakukan.
Sri menambahkan, sistem jemput bola dilakukan karena masih dalam masa pandemi COVID-19 untuk menghindari penumpukan warga saat melakukan pembayaran pajak.
Sedangkan gerai pembayaran PBB dipusatkan di dua titik, dibuka sampai 10 hari kedepan yakni sampai 26 Oktober 2021 mendatang.
“Bagi yang ingin melakukan pembayaran tidak perlu mengantre di bank. Tetapi bisa mendatangi gerai di masing-masing kelurahan tempat berdomisili,” tambahnya.
Data Bapenda Berau menunjukkan, hingga September 2021 target untuk PBB memang belum tercapai. Dari Rp 5 miliar yang terealisasi baru mencapai 50,02 persen.
Untuk pembayaran PBB, kata Sri, sebenarnya Bapenda juga melakukan kerja sama dengan Bankaltimtara dan PT POS Indonesia. Tapi tahun ini sedikit berbeda karena kegiatan diawali dengan evaluasi penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB-P2 kepada ketua-ketua RT di 10 kelurahan tersebut.
“Tujuannya agar masing-masing RT dapat menyampaikan permasalahan-permasalahan maupun kendala terkait dengan SPPT PBB-P2 ini, sehingga bisa juga disampaikan langsung ke warga setempat,” lanjutnya.
Sehubungan adanya pandemi, Bupati telah menerbitkan SK Bupati Berau Nomor 364 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Jatuh Tempo Pembayaran PBB-P2 hingga 31 Desember 2021.
“Harapan kita pendapatan daerah dari PBB-P2 sesuai target” pungkas Sri. (adv)
Tag: BerauKaltimPajakPemkab Berau