Kejari Nunukan Terima Penghargaan Predikat WBK Tahun 2021

Kajari Nunukan Yudi Prihastoro. (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Kejaksaan Negeri (Kejari) Nunukan menjadi satu-satu kejaksaan di Kalimantan Utara (Kaltara) yang mendapat prestasi anugerah unit kerja pelayanan berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2021

Penyerahan piagam WBK dilaksanakan secara simbolis melalui virtual oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) Tjahjo Kumolo dan diikuti perwakilan satuan kerja (Satker) masing-masing penerima penghargaan.

“Penghargaan ini merupakan prestasi membanggakan bagi Kejari Nunukan, yang mampu melaksanakan tugas sesuai standar kerja,” kata Kejari Nunukan Yudi Prihastoro pada Niaga.Asia, Senin (03/01/2022).

Keberhasilan WBK yang diraih tidak lepas dari kerja keras semua jajaran pegawai Kejari Nunukan, termasuk pihak media yang selalu aktif membantu mempublikasi kegiatan kejaksaan dalam perannya sebagai bagian dari instansi penegak hukum.

Yudi menjelaskan, dari 420 Satker yang diusulkan seluruh Indonesia, hanya 18 lembaga yang mendapatkan piagam WBK, salah satunya Kejari Nunukan, dan satu-satunya di wilayah Kaltim dan Kaltara

“Wilayah Kalimantan ada 2 lembaga penerima WBKi, Kejari Balangan, Kalimantan Selatan dan Kejari Nunukan, Kaltim – Kaltara,” ucap Yudi.

Pembangunan zona integritas di Kejari Nunukan telah dimulai sejak awal tahun 2020 dengan berbagai program kegiatan seperti, pelayanan hukum gratis kepada pemerintah daerah maupun terhadap badan usaha pemerintah.

Tidak sebatas kepada instansi pemerintah, Kejari Nunukan gencar mensosialisasikan fasilitas dan bantuan hukum kepada masyarakat yang membutuhkan informasi ataupun pendampingan terkait hukum-hukum.

“Pelayanan hukum tanpa biaya di Kejari Nunukan, dinilai sebuah inovasi kerja yang sangat baik untuk membantu penegakan hukum,” ungkap.

Menurut Yudi, mendapatkan penghargaan WBK tidak semudah membalikan telapak tangan, banyak faktor pengungkit dinilai oleh MenPan-RB, salah satunya adalah faktor kepuasan dan survei masyarakat yang besaran nilainya 40 persen.

Dengan penganugerahan WBK ini pula, tiap pegawai Kejari Nunukan berhak menggunakan PIN zona Integritas WBK Kementerian PANRB yang disematkan di pakaian seragam dinas setiap harinya.

“InI WBK kedua bagi saya, sebelumnya saya pernah bertugas di Bali mendapatkan WBK tahun 2018 untuk seluruh kantor Kejaksaan di seluruh dunia,” ujarnya.

Penghargaan predikat WBK bagi Kejari Nunukan, diharapkan menjadi motivasi agar semua pegawai terus meningkatkan inovasi kerja, dan memberikan lebih baik lagi pelayanan dan penegakan hukum kepada pemerintah dan masyarakat.

“Saya lihat kepala – kepala seksi kinerjanya bagus, semoga tahun 2022 kembali mendapatkan penghargaan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” harap Yudi.

 Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: