SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi mengatakan, kekurangan anggaran yang dimohon KONI Kaltim di APBD-Murni Kaltim 2022 sekitar Rp 25 miliar, benar belum terakomodir dalam APBD 2022.
“Untuk itu, KONI Kaltim kembali akan mengajukan pada APBD Perubahan 2022, dan apabila usulan ini tidak diakomodir, maka dikhawatirkan akan menghambat perkembangan prestasi atlet di Kaltim,” kata pria yang akrab disapa Reza ini.
Terkait hal itu, kata Reza, Komisi IV DPRD Kaltim sudah menggelar rapat dengar pendapat (RPD) dengan Pengurus Komite Olahragan Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, BPKAD serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Senin (25/4/2022).
Menurut Reza, dari keterangan KONI Kaltim, anggaran yang telah diusulkan Rp 25 miliar tersebut akan digunakan untuk persiapan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) di Kabupaten Berau pada November 2022, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pra PON tahun 2023.
“Sementara itu, KONI Kaltim hanya bisa mempersiapkan 35 Cabang Olahraga (Cabor) untuk Kejurnas Pra PON pada tahun 2023, dimana Pra PON ini merupakan rangkaian syarat dalam mengikuti PON di Sumatera Utara tahun 2024 mendatang,” sebut Politisi Gerindra ini.
Komisi IV menyarankan, KONI Kaltim serta Dispora Kaltim untuk mengajukan kembali pada anggaran APBD Perubahan 2022, dimana batas akhir pengajuannya pada bulan Juli 2022, dan pengajuan anggaran tersebut disarankan untuk dilakukan pengawalan oleh KONI Kaltim. (adv)
Tag: Akhmed Reza Fahlevi