Keluarkan Rusia dari DK PBB Hanya Mungkin Jika PBB Dibubarkan

Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky ©Foto AP/Seth Wenig

MOSKOW.NIAGA.ASIA — Rusia merespons pernyataan Presiden Ukraina Volodymir Zelensky yang meminta PBB agar mengeluarkan Rusia dari sebagai anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.

Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky menyatakan, mengecualikan Rusia dari DK PBB hanya mungkin dilakukan jika seluruh organisasi dibubarkan dan dibuat baru.

Mengomentari seruan Zelensky untuk mencabut Rusia dari status anggota tetap DK PBB, Polyansky mengatakan pernyataan itu “tidak tahan terhadap pengawasan.”

“Secara alami, semua orang normal menyadari bahwa skenario ini hanya mungkin terjadi jika PBB dibubarkan dan dibuat baru,” kata Polyansky kepada saluran TV Langsung Soloviev, dikutip niaga.asia dari TASS, Sabtu.

Dalam pernyataannya, tugas Kiev adalah “membangkitkan” negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB, yang semakin lelah dengan masalah Ukraina.

“Baik Zelensky dan utusan Ukraina untuk PBB membuang-buang nafas, mengklaim dari waktu ke waktu bahwa kami (Rusia) tidak memiliki hak atas kursi (Dewan Keamanan PBB) ini, bahwa kami mempertahankannya secara tidak sah setelah pecahnya Uni Soviet,” terang Polyansky.

“Ini benar-benar omong kosong, kami telah menjelaskannya, dan bahkan pejabat PBB telah memberikan klarifikasi,” Polyansky menambahkan.

Sebelumnya, Polyansky mengatakan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky diizinkan berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa dari jarak jauh, dan tanpa konsultasi sebelumnya dengan anggota dewan lainnya, yang melanggar praktik yang ada.

Selama pidatonya, pemimpin Ukraina itu mendesak PBB untuk menunjuk Rusia sebagai “negara teroris” dan mengeluarkannya dari Dewan Keamanan PBB, di mana Rusia menjadi salah satu negara yang memiliki status anggota tetap dan hak veto.

Sumber : Kantor Berita TASS | Editor : Saud Rosadi

Tag: