Kematian COVID-19 Harian di Rusia Cetak Rekor

Seorang pekerja medis di Rusia memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada seorang wanita tua di Korenovsk, wilayah Krasnodar, 1.151 km selatan Moskow, Rusia, Sabtu, 13 November 2021. (AP Photo/Vitali Timkiv)

MOSKOW.NIAGA.ASIA — Angka kematian harian akibat COVID-19 di Rusia mencetak rekor tertinggi. Sementara total kasus infeksi di negara itu kjni mencapai 9 juta kasus.

Laporan The Associated Press, lonjakan angka kematian harian dan infeksi yang dimulai pada pertengahan September terus meningkat hingga sepekan terakhir.

Gugus tugas COVID-19 nasional Rusia melaporkan pada Sabtu (13/11), ada 1.241 orang meninggal dalam sehari. Angka itu dua kali lebih banyak ketimbang laporan harian Rabu (10/11) lalu.

Masih dilansir Gugus Tugas, ada 39.256 kasus infeksi baru di hari yang sama. Sehingga total kasus infeksi atau terkonfirmasi positif tembus 9,03 juta kasus sejak awal pandemi tahun lalu.

Pemerintah Rusia sendiri sudah melakukan kebijakan bagi warganya agar tidak bekerja di kantor selama sepekan sejak awal November. Tujuannya jelas untuk membendung laju penularan Corona.

Dua rancangan Undang-undang (RUU) yang diajukan parlemen bahkan merinci langkah pembatasan baru pada Jumat (12/11), dan rencananya akan mulai berlaku tahun 2022 mendatang.

Sederetan upaya pembatasan sosial itu seperti membatasi akses warga ke banyak tempat umum, kereta api dan penerbangan domestik hingga internasional. Terkecuali bagi mereka yang sudah divaksinasi lengkap, pulih dari paparan COVID-19 maupun secara medis dibebaskan dari vaksinasi.

Lonjakan infeksi atau penularan dan kematian terjadi di tengah cakupan vaksinasi yang masih rendah, sikap publik yang minim untuk mengambil tindakan pencegahan, dan keengganan pemerintah untuk memperketat pembatasan.

Saat ini cakupan vaksinasi lengkap kurang dari 40% dari hampir 146 juta orang Rusia. Meskipun otoritas di Rusia telah menyetujui penggunaan vaksin produksi dalam negeri.

Secara total, gugus tugas COVID-19 elah melaporkan lebih dari 254.000 kematian, yanf menjadikannya jumlah kematian tertinggi di Eropa. Beberapa ahli percaya angka sebenarnya bahkan lebih tinggi.

Laporan oleh layanan statistik Rusia, Rosstat misalnya. Penghitungan kematian terkait virus corona secara surut mengungkapkan kematian yang jauh lebih tinggi. Tercatat 462.000 orang dengan kecurigaan paparan COVID-19 meninggal antara April 2020 dan September 2021.

Pejabat Rusia mengatakan gugus tugas hanya mencakup kematian dengan penyebab utama COVID-19, yang bersumber dari fasilitas medis.

Untuk Rosstat menggunakan kriteria yang lebih luas untuk menghitung kematian terkait virus dan mengambil nomornya dari kantor catatan sipil tempat pendaftaran warga yang meninggal.

Sumber : The Associated Press | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: