
JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kementerian Perdagangan kini tengah mengembangkan pembelajaran melalui media pembelajaran berbasis digital yang dikenal dengan Knowledge Management System (KMS).
Hal ini disampaikan Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto dalam kegiatan temu wicara (talk show) Ruang Belajar Corpu Kemendag (Rujack) yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Negaradi Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (14/5).
“Pembelajaran tatap muka secara luring maupun daring, sudah seharusnya ditransformasi untuk menangkap peluang kemajuan teknologi informasi dalam pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lebih fleksibel. Di sinilah KMS hadir menjadi sebuah solusi yang relevan. Hal tersebutsejalan dengan perkembangan teknologi dan dinamika kebutuhan para peserta pelatihan yangdinamis,” ujar Suhanto.
Kegiatan yang mengangkat tema ‘Sistem Pembelajaran Terintegrasi: dari Inisiasi Menuju Aksi’ini menghadirkan Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara, Muhammad Taufiq; Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini; Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan, Bambang Juli Istanto; dan Widyaiswara Ahli Utama Kementerian Perdagangan, Srie Agustina sebagai moderator.
Suhanto melanjutkan, seiring perkembangan zaman, dibutuhkan ruang belajar yang dinamis dan menarik. Oleh karena itu, pengembangan KMS perlu didukung. KMSmerupakan fondasi utama dalam mengelola, menyimpan, dan menyebarkan pengetahuan di seluruh jajaran Kementerian Perdagangan.
“KMS bukan saja hanya menjadi infrastruktur, melainkan juga pendorong utama di balik sistem pembelajaran terintegrasi atau lazim disebut dengan corporate university(Corpu) di sebuah kementerian, lembaga, atau badan yang telah menerapkannya,” terang Suhanto.
Menurut Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Negara, Susy Herawaty, kegiatan temu wicara ini dimaksudkan sebagai forum para ASN Kemendag mendapatkan pengetahuan baru tentang sebuah strategi pembelajaran dengan pendekatan sistem Corpu.
Sistem pembelajaran terintegrasi, lanjut Susy, merupakan sebuah paradigma baru yang memadukan dua atau lebih cara belajar, yaitu pembelajaran terstuktur di kelas (structured learning), pembelajaran di luar kelas melalui interaksi sosial (social learning), dan pembelajaran di tempat kerja (learning at working place).
“Sebagai salah satu program pembelajaran, ruang belajar pada Rujack akan menekankan pada pembelajaran mengenai penerapan Corpu di Kementerian Perdagangan yang dilakukan melalui platform KMS,” terang Susy.
Widyaiswara Ahli Utama Kementerian Perdagangan, Srie Agustinamenambahkan, KMS dan Learning Management SystemKudagang yang dikelola Pusdiklat Aparatur Kementerian Perdagangan akanturut membentuksebuahekosistem pembelajaran yang holistik dan terintegrasi di Kementerian Perdagangan.
“Keduanya saling melengkapi, sehingga memungkinkan dalamterciptanyapengalaman belajar yang dinamis dan relevan bagi para pegawai, sambil memastikan bahwa pengetahuan yangdihasilkan dapat dikelola dengan baik untuk kepentingan jangka panjang organisasi. Ke depan, sistem pembelajaran di Kementerian Perdagangan akan terus berevolusi ke arah pembelajaran yang lebih efektif, kreatif, dan berkelanjutan,” pungkas Srie.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan
Tag: Pelatihan