Kemendag Sudah Siapkan Strategi Menghadapi Resesi

aa
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga memberikan kuliah umum di Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, Sumatra Utara, Rabu (11 /12).

PEMATANGSIANTAR.NIAGA.ASIA-Kementerian Perdagangan telah menetapkan strategi jangka pendek dan jangka panjang menghadapi ancaman resesi global. Strategi jangka pendek yang dilakukan di antaranya meratifikasi 13 perjanjian yang telah ditandatanganidan menyelesaikan 11 perjanjian perdagangan internasional, mengendalikan impor secara selektif dengan mengutamakan bahan baku/penolong tujuan ekspor dan investasi, serta menggiatkan dukungan kepada daerah dan industri/investasi yang berorientasi ekspor.

Demikian disampaikan Wamendag Jery Sambuaga saat memberikan kuliah umum dengan tema “Perdagangan Internasional dalam Perspektif Kebijakan Global Kementerian Perdagangan” di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar,  Sumatera Utara, Rabu (11/12) dan dirilis situs depdag.go.id.

“Berikutnya, Kemendag akan menyederhanakan 18 permendag ekspor impor; peningkatan peran Free Trade Agreement Center(FTA Center) di lima daerah yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar dan Medan; serta menggiatkan misi dagang ke pasar nontradisional dan memanfaatkanperjanjian perdagangan,” kata Jerry.

aa
Civitas akademika Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.

Sementara untuk strategi jangka menengah,Kemendagakan menyelesaikansengketa dagang, mengoptimalikanpemanfaatan instrumen trade remedies, memperkuatbrandingmelalui partisipasi pameran dagang di dalam dan di luar negeri, serta meningkatkanSDM UKM Ekspor melalui pelatihan ekspor dengan target pelaku usaha UKM siap ekspor.

“Terkait dengan perjanjian perdagangan, secara khusus Kemendagjuga menargetkan penyelesaian 11 perundingan yang sedang berjalan dan menginisiasi 13 perundingan dengan negara-negara mitra dagang baru seperti Srilanka, negara-negara Eurasia dan negara-negara teluk,”terang Wamendag.

Wamendag menambahkan,walaupun ketidakpastian global dan adanya ancaman resesiyang sedang terjadi, Kemendag yakin Indonesia mampu menghadapinya.“Saya mengajak semua untuk meyakini bahwa perdagangan akan membawa kesejahteraan. Diharapkansinergi dan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha,dan lembaga pendidikan dapatbersama-sama menjalankan perannya mengakselerasi perekonomian Indonesia,”tutup Wamendag. (001)

Tag: