Kemendag: Undangan Pelatihan dan Penerimaan Bantuan Modal Gratis Informasi Palsu

Sumber: Kemendag.

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kementerian  Perdagangan  menyatakan surat  undangan mengikuti pelatihan dan penerimaan  bantuan  modal yang mengatasnamakan  Kementerian  Perdagangan  adalah  informasi palsu.

Dalam surat tersebut  menyebutkan  bahwa  pelaku  usaha  yang  terpilih diundang  ke  Denpasar,  Bali pada  7—9 Februari  2024 mendatang. Kementerian  Perdagangan tidak  pernah  mengeluarkan  surat tersebut dan tidak pernah menyelenggarakan acara tersebut.

Beredar  surat  undangan pelatihan dan  penerimaan  bantuan  modal tertanggal  2  Februari  2024 mengatasnamakan  Kementerian  Perdagangan.  Surat  tersebut palsu. Disebutkan,pelaku  usaha  yang terpilih diundang   ke   Denpasar,   Bali   pada   7-9 Februari   2024.

“ Saya   tegaskan, Kementerian Perdagangantidak  pernah  mengeluarkan  surat  tersebut  dantidak  pernah menyelenggarakan  acara tersebut,“ jelas  Plt.  Sekretaris Jenderal Kementerian  Perdagangan Suhanto  di  Jakarta,  pada  hari  ini, Sabtu (3/2).

Dijelaskan Suhanto,masyarakat  yang  berminat  untuk  mendirikan  warung  dapat  menghubungi Ditjen  Perdagangan  Dalam  Negeri dengan  mencantumkan identitas  dan  lokasi  pendirian  warung.

“Informasi  lebih  lanjut dapat  diperoleh melalui WhatsApp Layanan  Informasi  bidang  Perdagangan Dalam Negeri 0811-1068-1818 atau 0811-1061-919. Selanjutnya, Kementerian Perdagangan bersama pemasok  dan  perbankan  yang  tergabung  dalam  program akan  melakukan  verifikasi  kelayakan  usaha pendirian warung,” tegasnya.

Kementerian  Perdagangan memiliki tugas  menyelenggarakan  urusan  di  bidang  perdagangan  dalam pemerintahan  untuk  membantu presiden  dalam  menyelenggarakan  pemerintahan  negara.

Dalam melaksanakan   tugas, Kementerian Perdaganganmenyelenggarakan fungsi,   salah   satunya yaitu perumusan, penetapan, dan pelaksanaan   kebijakan   di   bidang   penguatan   dan   pengembangan perdagangan dalam negeri.

Berikutnya, bidang perlindungan konsumen dan tertib niaga, perdagangan luar  negeri,  peningkatan  akses  pasar  barang  dan  jasa  di  forum  internasional,  pengembangan  ekspor nasional,  serta  pengembangan,  pembinaan,  dan  pengawasan  di  bidang  perdagangan  berjangka komoditi, sistem resi gudang, dan pasar lelang komoditas.

Terkait  bidang  perdagangan  dalam  negeri, program  fasilitasi  1.000  warung  dibuat  berdasarkan kebijakan Kementerian Perdagangan Kabinet  Indonesia  Maju  di  bawah  kepemimpinan  Menteri Perdagangan Zulkifli  Hasan,  yaitu membantu  rakyat  agar  mampu  menjadi  wirausaha  berkelanjutan melalui pemberian akses legal, akses pemasaran,dan akses pembiyaan.

Hal ini memberikan dorongan agar  masyarakat  dan pelaku  usaha  mikro,  kecil,  dan  menengah  (UMKM) dapat  berkontribusi  dalam pembangunan perekonomian    yang    adil    dan    sehat. Kontribusi ini diharapkan mengurangi pengangguran dan kemiskinandi perkotaan dan di pedesaan.

Akses  legal  diberikan  melalui  pengakuan  izin  berusaha  UMKM,  akses  pemasaran  diberikan  melalui kemitraan  dengan pemasokkebutuhan  barang  dagangan  dengan  hargabersaing. Sementara  itu, pendampingan  pengelolaan  warung  modern  dan  akses  pembiayaan  diberikan  melalui  perbankan, yaitu berupa bantuan kredit usaha rakyat (KUR) dan supermikro.

Sumber: Siaran Pers Kemendag | Editor: Intoniswan

Tag: