COVID-19, Kemenkes: RSUD Tarakan Terbaik dalam Penyelenggaraan TCM

Tim dokter RSUD Tarakan yang sehari-hari menangani pasien COVID-19 di rumah sakit milik pemprov Kaltara. (Foto RSUD Tarakan).

TARAKAN.NIAGA.ASIA-Direktur RSUD Tarakan dr M Hasbi Hasyim melaporkan ke Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie bahwa, Rumah Sakit Pemprov Kaltara di Kota Tarakan ini oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dinilai sebagai salah satu RS rujukan COVID-19 yang terbaik di Indonesia dalam penyelenggaraan Utilisasi Tes Cepat Molekuler (TCM) Covid-19.

“Alhamdulillah, kita patut berbangga, karena dalam posisi ini, juga ada Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlit dan RSUD Provinsi Jawa Timur,” kata Irianto Lambrie, Jumat (12/6/2020).

Menurut Hasbi, disebut terbaik, karena penyelenggaraan TCM Covid-19 di RSUD Pemprov Kaltara di Tarakan, dalam penggunaan alat maupun cartridge TCM benar-benar hanya untuk Pasien Dalam Perawatan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP).

“Selain itu, jumlah cartridge yang error, sangat sedikit. Dengan kata lain, dalam proses diagnonis maupun follow up pasien Covid-19 sudah baik,” terangnya.

Menurut gubernur, sesuai laporan Tim Covid-19 Laboratorium Patologi Klinik RSUD Tarakan, jumlah cartridge yang diterima hingga 12 Juni 2020 sebanyak 420 unit. Adapun jumlah yang tersisa saat ini, 25 unit cartridge. Untuk jumlah cartridge yang error hanya 16 unit.

“Bahkan, untuk pemantapan mutu eksternal (PME), setiap sampel yang diuji TCM di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Tarakan akan dikirim ke Balitbangkes,” ungkapnya, seraya menambahkan, hasilnya sama dengan laboratorium rujukan nasional tersebut. Artinya, penggunaan TCM di RSUD Tarakan sudah tidak perlu diragukan lagi atau tidak ada masalah.

Rumah Sakit Pemprov Kaltara di Kota Tarakan ini oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dinilai sebagai salah satu RS rujukan COVID-19 yang terbaik di Indonesia dalam penyelenggaraan Utilisasi Tes Cepat Molekuler (TCM) Covid-19.

Di samping itu, untuk menopang percepatan penanganan Covid-19 di Kaltara, kata gubernur, dia telah menginstruksikan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltara untuk mempercepat proses pembagian cartridge baru ke RSUD Tarakan. Mengingat, sampai saat ini jumlah sampel yang harus diuji cukup banyak.

“Saya juga menerima kabar baik lainnya dari RSUD Tarakan, rencananya perangkat penguji sampel swab metode Polymerase Chain Reaction (PCR) akan diuji fungsi pada Minggu (14/6) ini.

Sedangkan, Senin (15/6) dijadwalkan untuk launching pengoperasian perangkat penguji sampel swab Covid-19 metode PCR di RSUD Tarakan,” ujarnya.

Irianto atas nama pribadi, Pemprov dan masyarakat Kaltara, menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya atas kerja RSUD Pemprov Kaltara di Tarakan, khususnya tim Covid-19 Laboratorium Patologi Klinik RSUD Tarakan.  Yakni, dr Karomah Sriwedari, Sp. PK selaku Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Klinik, dan para analisnya; yaitu Tini Hastuti, SST (Kepala Ruangan); Dhany Arnanda, Amd. Ak; Elka Efrimay Simbolon, Amd. Ak; Rizka Damayanti, Amd. Ak; Goretty Lusia Sitinjak, Amd. Ak; dan, Maya Pantekosta, Amd. Ak.

Sesuai laporan juga, jumlah sampel yang telah diperiksa selama ini; dari RSKT 164 sampel, RSUD Kota Tarakan 45 sampel, kiriman dari Bulungan 77 sampel, dan Nunukan 66 sampel.

Juga masih ada 60 sampel swab yang belum diperiksa, yang merupakan sampel swab kiriman dari RSKT dan Bulungan. Rencananya, pada Minggu (14/6) akan datang sampel swab dari Nunukan dan Tana Tidung. (adv)

Tag: