Kemenkes Perkuat SDM Buat Cegah Sebaran Penyakit Infeksi

Peserta pendidikan dan pelatihan dari KKP se-Indonesia (Foto : HO-Kemenkes)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Setelah sempat tertunda selama dua tahun, Kementerian Kesehatan melalui Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) kembali melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Kekarantinaan Kesehatan Tingkat Dasar Tahun 2022 di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Jaya TNI Angkatan Darat, Jakarta.

Kegiatan pelatihan diikuti sebanyak 30 peserta perwakilan dari KKP Kelas I, II, III, dan IV di seluruh Indonesia. Pelaksanaannya akan berlangsung selama 14 hari mulai 13-27 Juni 2022.

Direktur Jenderal P2P dr Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, sektor kesehatan saat ini dihadapkan pada tantangan baru yang semakin kompleks.

Munculnya berbagai penyakit infeksi seperti hepatitis akut misterius, monkeypox atau cacar air dan penyakit infeksi lainnya menjadi alarm bagi pemerintah untuk memperkuat kesiapsiagaan, deteksi dan respons di pintu masuk negara untuk mencegah terjadinya transmisi/penularan penyakit baik antardaerah maupun antarnegara.

“Diklat kali ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pengawasan dan penguatan fungsi deteksi, prevent serta response di pintu masuk negara,” kata Maxi dalam sambutannya, dikutip niaga.asia dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Kamis.

Maxi menerangkan, ketiga fungsi tersebut dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai otoritas yang berwenang untuk melakukan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit yang berpotensi menimbulkan wabah.

Untuk itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan KKP harus diperkuat dengan adanya SDM kesehatan yang terampil secara teknis, bermutu dan profesional dalam melaksanakan kekarantinaan kesehatan.

“Penguatan SDM melalui Diklat Karantina Kesehatan ini menjadi salah satu hal yang mutlak untuk menghadirkan penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan yang profesional”, ujar Maxi.

Kepada seluruh peserta pelatihan, Maxi berpesan agar kesempatan belajar ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Ilmu dan keterampilan yang diperoleh bisa menjadi bekal untuk peningkatan kinerja organisasi Kementerian Kesehatan.

Terakhir, mengingat masih dalam suasana pandemi COVID-19, Maxi juga berpesan untuk saling bahu membahu menjaga kesehatan diri dan lingkungan serta tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan rutin mencuci tangan pakai sabun.

“Saya berharap seluruh peserta dan tim fasilitator tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik selama berlangsungnya kegiatan pelatihan ini. Semoga dalam pelaksanaan kedepan berjalan sukses dan lancar hingga penutupan nanti,” pungkasnya.

Sumber: Kementerian Kesehatan | Editor: Saud Rosadi

Tag: