SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kementerian Perindustrian sudah selesai mengoreksi kriteria penerima penghargaan Upakarti Tahun 2020. Koreksi dilakukan agar yang menerima penghargaan adalah individu/lembaga/corporasi yang benar-benar intensif membina dan mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) minimal sudah lima tahun berturut-turut.

“Kriteria penerima penghargaan Upakarti yang dikoreksi untuk kategori Pengabdian dan Kepeloporan,” kata Farda Eka Kusumawardana Kepala Seksi Furniture di Ditjend IKM Pangan, Barang Dari Kayu, dan Furniture Kementerian Perindustrian di acara Sosialisasi Penganugrahan dan Penghargaan Upakarti, Gugus Kendali Mutu (GKM), dan Indonesia Industrial Design Award (IIDA) Tahun 2020 yang diikuti perwakilan Disperidagkop dan UKM kabupaten/kota se-Kaltim di Hotel Selecya Samarinda, Rabu (30/10/2019).

Menurutnya, pada tahun 2019 tidak ada pemberian penghargaan Upakarti karena Kemenperin sedang melakukan koreksi dan menetepkan kriteria baru penerima penghargaan untuk kategori Pengabdian dan Kepeloporan.

Berdasarkan kriteria baru, kata Eka, individu atau lembaga yang karena fungsinya harus membina IKM, tidak bisa lagi menerima penghargaan, dan begitu juga dengan lembaga pemerintahan. “Tahun 2020 nanti penerima penghargaan kategori pengabdian adalah individu atau lembaga yang membina dan mengembangkan IKM, meski itu bukan kewajibannya,” kata Eka.

Kemudian untuk kategori Kepeloporan juga demikian. Penghargaan diberikan kepada pihak-pihak yang dalam tugas dan fungsinya tak terkait dengan IKM, tapi mau membinan dan mengembangkan IKM. “Calon penerima penghargaan sudah membina dan mengembangkan IKM selama 5 tahun berturut-turut,” paparnya.

Calon penerima penghargaan Upakarti tahun 2020 nanti dimulai antara April-Juni 2020, kata Eka, usulan bisa disampaikan secara online pada website, sesuai tahapan-tahapan yang sudah ditentukan juri. Jumlah juri yang akan menilai tiap tahapan juga makin banyak. “Tujuannya agar benar-benar yang terbaik menerima penghargaan,” ungkap Eka. (001)