Kementerian ESDM Ajak Pemda Galakkan Efisiensi Energi

aa
Workshop dan Pameran Konservasi Energi di Gedung Chairul Saleh Kementerian ESDM, Kamis (31/10). (Foto Kementerian ESDM RI)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Peningkatan efisiensi dalam penggunaan energi menjadi salah satu indikator dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Untuk itu, Kementerian ESDM melalui Direktorat Konservasi Energi, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) mendorong keterlibatan pejabat Pemerintah Daerah untuk berpartisipasi aktif terkait program konservasi energi.

“Dari tataran global, kita punya persetujuan Paris Agreement dimana berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca 29% tahun 2030,” kata Direktur Konservasi Energi, Hariyanto, saat membuka acara Workshop dan Pameran Konservasi Energi di Gedung Chairul Saleh Kementerian ESDM, Kamis (31/10).

Upaya penurunan emisi gas rumah kaca, jelas Hariyanto, beriringan dengan program efisiensi energi yang tengah digalakkan oleh Pemerintah. “Ini sesuai dengan kebijakan energi kita. Penurunan emisi gas rumah kaca bertumpu pada pengembangan EBT dan bagaimana kita melakukan penghematan energi nasional,” ungkap.

Secara detail, Hariyanto menggambarkan porsi penurunan emisi gas rumah sebesar 29% ditargetkan berasal dari 60% EBT dan 35 – 40 % dari efisiensi energi. “Tak salah bila lembaga internasional seperti Internasional Energy Agency (IEA) menyatakan bahwa energi efisiensi adalah first fuel. Artinya, menghemat energi 1 kWh lebih mudah dibandingkan membangun pembangkit 1 kWh termasuk biayanya,” ungkapnya.

Untuk diketahui, kegiatan workshop ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM dengan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan kesadaran dalam program Penghematan Energi dan Air yang merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2011.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian akan pentingnya konservasi energi dan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Bangunan Gedung kepada para peserta workshop dan diharapkan para peserta bisa menjadi motor penggerak dalam pelaksanaan konservasi energi di lingkungan Pemerintah Provinsi. Peserta dari kegiatan ini adalah para Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas dari 34 provinsi di Indonesia.

“Ini kita rintis dulu. Konservasi energi harus kita jalankan karena Pemerintah Pusat dan Pemda akan menjadi role model,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut terdapat pula kegiatan pameran efisiensi energi di halaman Kementerian ESDM. “Hari ini kita juga memberikan visual pameran. Silahkan visit, ada lampu hemat energi, kendaraan berbasis listrik dan panel surya,” pungkas Hariyanto. (001)

Tag: