Kementerian Koperasi dan UKM Gelar 4 Pelatihan Sekaligus di Samarinda dan Tenggarong

Hariyanto saat memberikan paparan di Ballroom Swiss Bell Hotel Samarinda, Kamis (30/9). (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sinergitas Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berlanjut.

Setelah melakukan sejumlah pelatihan bagi para ibu rumah tangga, pengurus koperasi dan penyandang disabilitas, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mengedukasi pelaku UMKM.

“Yang pasti kami (kementerian) ingin ekspor UMKM Kaltim terus menggeliat, terus meningkat,” kata Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI Hariyanto usai membuka 4 pelatihan sekaligus bagi para pelaku UMKM di Swiss Bell Hotel Samarinda, Kamis (30/9/2021).

Empat pelatihan yang digelar Kemenkop meliputi pelatihan prosedur dan standar bagi UMKM, pelatihan strategi pengembangan koperasi dan UKM berorientasi ekspor, dan pelatihan e-commerce bagi usaha mikro di sektor fashion muslim. Ketiga pelatihan ini digelar di Samarinda, masing-masing di Swiss Bell Hotel dan Hotel MJ.

Sedangkan satu lainnya dihelat di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara berupa pelatihan vocational bagi usaha mikro di sektor pertanian/perkebunan. Pelatihan diikuti total 120 peserta, dengan masing-masing pelatihan diisi 30 peserta.

Saat memberi arahan dan membuka pelatihan tersebut, Hariyanto menegaskan pemerintah tidak mungkin bergerak sendiri.

Harus ada dukungan masyarakat, pelaku UMKM, swasta, BUMN/BUMD, serta komponen lainnya juga pemerintah daerah untuk dapat kembali membantu memulihkan perekonomian nasional. Terlebih di masa pandemi saat ini.

“Pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri. Perlu sinergi pemerintah daerah,” ucap Hariyanto.

Hingga saat ini sambung Hariyanto,
permasalahan UMKM berkutat di sumber daya manusia (SDM). Karena itu harus ditingkatkan kualitasnya dengan berbagai pelatihan.

Peningkatan kemampuan dari pelatihan ini diharapkan berdampak pada kemampuan membuat produk-produk berkualitas, sehingga ke depan akan lebih banyak UKM Kaltim sukses menjadi eksportir.

“Berikutnya soal dukungan anggaran agar ekonomi tetap bergerak. Salah satunya dengan BPUM,” sebut Hariyanto.

Sedangkan untuk membantu pelaku UMKM mendapatkan dukungan pembiayaan yang optimal, pejabat yang selalu tampil ramah ini menyarankan agar pelaku UMKM bergabung dalam wadah koperasi.

Pesan lain disampaikan Hariyanto agar para pelaku UMKM mengoptimalkan media sosial (medsos).

Menurutnya, pandemi Covid-19 harus menjadi tantangan baru, bahwa dengan layanan online, pemasaran UMKM bisa lebih tinggi. Maka pelatihan-pelatihan ini juga memberikan ruang edukasi terkait cerdas memanfaatkan medsos.

“Saya harap, setelah pelatihan ini, bisa terus didampingi,” pesan Hariyanto.

Hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor dan Kepala Perwakilan BI Kaltim Tutuk SH Cahyono. (sul)

 

Tag: