Kemlu  dan Pertamina Tandatangani Kerjasama Untuk Ekspansi ke Pasar Internasional

Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan dan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati tandatangani MoU Kerjasama Untuk Ekspansi ke Pasar Internasional. (Foto Kemlu)

JAKARTA.NIAGA.ASIA -Kementerian Luar Negeri dan PT. Pertamina (Persero) tandatangani  Nota Kesepahaman (MoU)  Kerjasama Untuk Ekspansi ke Pasar Internasional di Gedung Pancasila, Kamis (28/1/2021).

Kementerian Luar Negeri RI diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan dan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati. Penandatanganan juga disaksikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

“Koordinasi antar kementerian/lembaga menjadi semakin penting di masa pandemi, dan perlunya menghilangkan ego sektoral,” kata Erick Thohir dalam sambutannya sebagaimana dilansir situs kemlu.g.id.

Lebih lanjut, Menteri BUMN menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden RI, peran Kementerian Luar Negeri dalam memajukan diplomasi ekonomi akan semakin penting dan melibatkan banyak pihak.

Nota Kesepahaman ditujukan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antara Kemlu dan Pertamina, serta memberi landasan kuat untuk kerja sama ke depan. Kerja sama ini juga memiliki arti penting untuk memperkuat strategic presence BUMN, dalam hal ini Pertamina, di luar negeri.

“Saat ini setidaknya terdapat 83 cabang/anak perusahaan dari 17 perusahaan Indonesia yang tersebar di 26 negara. Dan nilai investasi outbound BUMN di seluruh dunia mencapai USD$ 17,5 miliar. Ini adalah modal besar bagi tunjukkan presensi strategis Indonesia di luar negeri Sebagai negara besar, diplomasi ekonomi bukan hanya menarik investasi ke dalam, namun juga mendorong investasi BUMN ke luar negeri,” ungkap Erick Thohir.

Terkait kerjasama ini, dalam kesempatan terpisah Menlu Retno menyatakan, Kemlu stands ready, untuk mendukung BUMN Go Global. Pemerintah akan berupaya memajukan strategi outbound investment Pertamina di Timur Tengah, Asia Selatan dan Tengah, serta Afrika.

“ Hal ini selaras dengan prioritas penguatan diplomasi ekonomi Indonesia, khususnya dalam eksplorasi dan pengembangan pasar potensial non-tradisional,” ujarnya.

Selain kerja sama ekonomi di sektor energi, area kerja sama lainnya mencakup dukungan terhadap rencana aksi korporasi di luar negeri dan diplomasi Indonesia di Perwakilan RI serta kerja sama lainnya selama 5 (lima) tahun ke depan.

Nota Kesepahaman ini merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman Kerja Sama Diplomasi Ekonomi antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN untuk mendukung BUMN Go Global, yang telah ditandatangani pada 17 Juli 2020.

Sebagai salah satu implementasi BUMN Go Global, akan diselenggarakan Outbound Investment Dialogue pada kuartal ketiga tahun 2021. Acara dialogue nanti akan dimotori bersama oleh 3 (tiga) Menteri yaitu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Menteri Luar Negeri dan Menteri BUMN yang telah mencanangkan visi BUMN Go Global. Pertamina akan menjadi salah satu BUMN yang akan berperan dalam hal ini. (001)

Tag: