Kemlu Pantau Kondisi dan Jalin Komunikasi dengan Para WNI di Italia Utara

Menurut Badan Perlindungan Sipil Italia, jumlah korban tewas mencapai 366 orang, dari yang sebelumnya 133 korban.

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Pada hari ini, Minggu 8 Maret 2020, Pemerintah Italia memutuskan untuk melakukan lock down seluruh wilayah Lombardia, wilayah Veneto (Provinsi Venezia, Padova, Treviso), wilayah Emillia Romagna (Provinsi Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Rimini), wilayah Piemonte (Provinsi Alessandria, Asti, Novara, Verbano, Vercelli), dan wilayah Marche (Provinsi Pesaro-Urbino). ​Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam rilisnya pagi ini, Senin (9/3/2020) disitus kemlu.go.id menjelaskan,  saat ini tercatat terdapat 1.239 WNI yang tinggal menetap di berbagai wilayah tersebut.

“KBRI Roma telah dan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, serta menjalin komunikasi dan koordinasi dengan para WNI di wilayah tersebut termasuk melalui berbagai koordinator wilayah masyarakat Indonesia,” terang Kemenlu.

Hingga saat ini belum ada WNI yang terinfeksi COVID-19 di wilayah lock down. Secara umum para WNI tetap tenang dan memutuskan tinggal di rumah sesuai ketentuan otoritas setempat. Suplai bahan pangan sehari-hari masih terjamin.

“KBRI Roma juga telah menyusun panduan langkah kontijensi dan menetapkan nomor hotline COVID-19 serta menyampaikan himbauan langkah-langkah pencegahan,” Kemlu menjelaskan.

Masyarakat Indonesia di Italia Utara dihimbau agar tetap tenang, mengambil langkah-langkah pencegahan serta mengikuti aturan yang ditetapkan otoritas kesehatan setempat dan terus memantau informasi yang disampaikan KBRI Roma.

Nomor Hotline Posko Penanganan COVID-19 KBRI Roma: +39 338 923 4243.

Korban Meninggal 366 Orang

Tourists wearing a protective respiratory mask tour outside the Colosseo monument (Colisee, Coliseum) in downtown Rome on February 28, 2020 amid fear of Covid-19 epidemic. – Since February 23, more than 50,000 people have been confined to 10 towns in Lombardy and one in Veneto — a drastic measure taken to halt the spread of the new coronavirus, which has infected some 400 people in Italy, mostly in the north. (Photo by Andreas SOLARO / AFP)

                Menguti AFP, CNN Indonesia  melaporkan Italia menjadi negara dengan korban Virus Corona tertinggi kedua di dunia di bawah China setelah terjadi lonjakan jumlah kematian akibat wabah itu pada Minggu (8/3).

Menurut badan perlindungan sipil Italia, jumlah korban tewas mencapai 366 orang, dari yang sebelumnya 133 korban. Sebagian besar kematian terjadi di wilayah Lombardy.  Dengan jumlah ini, atau infeksi Covid-19 kedua terbanyak di dunia, setelah jumlah kasus naik tajam, dari yang sebelumnya 1.492 menjadi 7.375 kasus.  Korea Selatan membuntuti di peringkat ketiga dengan 7.313 kasus, meski tingkat penyebarannya melambat pada Minggu (8/3).

Kepala badan perlindungan sipil Angelo Borrelli mengatakan Italia memesan 22 juta masker bedah untuk membantu menghentikan penyebaran virus ini.  Diketahui, Italia sebelumnya mengisolasi sekitar 15 juta orang di bagian utara, termasuk kota Venesia dan Milan, demi menahan penyebaran virus itu.

Meski begitu, pemerintah setempat tidak menjelaskan catra mencegah orang pergi dari lokasi-lokasi itu. Langkah-langkah pencegahan juga diberlakukan di seluruh negeri, termasuk penutupan semua museum dan monumen.

Kerusuhan di Penjara
Kebijakan pemerintah untuk membatasi kontak antar-manusia terkait Virus Corona pun memicu kerusuhan di dalam penjara. Satu tahanan dilaporkan tewas. AFP melaporkan bahwa narapidana di empat penjara, yakni di penjara-penjara di Naples Poggioreale, Modena, Frosinone, dan Alexandria, memberontak pada Minggu (8/3) terhadap aturan baru terkait Virus Corona, salah satunya, melarang kunjungan keluarga.

Insiden kericuhan di Modena, yang dekat dengan Bologna, disebut menewaskan seorang narapidana, melukai dua sipir, membuat 20 orang staf lainnya dievakuasi. Penjara kini dijaga oleh polisi. “Semua tindakan yang perlu harus diambil untuk memastikan hak para tahanan dipenuhi, menghentikan peningkatan ketegangan ini, dan mencegah kematian. Satu kematian sudah terlalu banyak,” kata kelompok HAM Antigone.

Di Frosinone, yang berada di selatan Roma, sekitar seratus tahanan memasang barikade di salah satu bagian tahanan. Polisi pun dipanggil untuk memulihkan keamanan. Para tahanan kemudian menyusun daftar tuntutan, termasuk hak untuk mendapat kunjungan dari orang yang mereka cintai, dan mencoba bernegosiasi dengan manajemen penjara.  Sementara, keluarga beberapa tahanan di Poggioreale, pinggiran kota Napoli, berkumpul di luar penjara untuk mendukung anggota keluarganya di tahanan.

Per Minggu (8/3), korban Virus Corona secara global mencapai 109.032 orang di 99 negara. Sebanyak 3.792 di antaranya meninggal. China masih jadi yang terbanyak dengan 80.695 kasus dan 3.097 kematian; Italia menyusul dengan 7.375 kasus dan 366 korban tewas.  Korea Selatan dengan 7,313 kasus dan 48 kematian, Iran yang memiliki 6,566 kasus dan 194 kematian, serta Prancis dengan 1.126 kasus dan 19 korban tewas. (*/001)

Tag: